TEMPO.CO, Jakarta - Banyak keluhan kesehatan yang masih dirasakan penyintas Covid-19 setelah dinyatakan sembuh. Ada yang merasakan nyeri otot, gangguan pernapasan, tubuh lemas, sulit konsentrasi, sampai rambut rontok.
Sebuah survei dari grup Facebook Survivor Corps yang melibatkan 1.700 responden menunjukkan lebih dari sepertiga penyintas Covid-19 mengalami rambut rontok. Dokter Alexandra Clarin Hayes dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro mengatakan, rambut rontok bisa dialami penyintas Covid-19 selama tiga sampai enam bulan setelah sembuh.
"Kerontokan rambut ini termasuk gejala sisa Covid-19," kata Clarin dalam tayangan Dear Doctor produksi Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kamis, 4 November 2021. Berbagai sebab rambut rontok, menurut dia, kondisi rambut yang rapuh, pergantian sel rambut, perubahan hormon, konsumsi obat tertentu, stres berat, gangguan pola tidur, makan tidak teratur, dan kurang asupan nutrisi.
Clarin melanjutkan, para penyintas kerap merasa cemas karena efek ekonomi saat pandemi atau mendengar berita tertentu yang membuat mereka stres. "Efek cemas ini termasuk pemicu stres yang bisa mengakibatkan rambut rontok," katanya.
Cara mengatasi rambut rontok karena tekanan ini bisa dengan mengelola atau manajemen stres, seperti latihan pernapasan, meditasi, yoga, dan lainnya. Clarin menyarankan memakai produk perawatan yang sesuai dengan karakter rambut supaya lebih kuat dan mengurangi kerontokan.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
Mana yang Benar, Pasien Covid-19 Vaksinasi 3 Bulan atau 1 Bulan Setelah Sembuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.