Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Ayam Goreng Tumbuh Pesat, Ini Fakta di Baliknya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ayam goreng. AP/Matthew Mead
Ilustrasi ayam goreng. AP/Matthew Mead
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menu ayam goreng cepat saji masih menjadi andalan di Indonesia. Peminatnya tetap banyak meski makanan jenis lain semakin banyak dan beragam.

Mengusung konsep berbeda dibanding pesaing dari luar negeri yang umumnya menyasar segmen restoran, d’BestO fokus menyediakan menu ayam goreng dalam konsep mini resto yang sederhana. Dengan fokus pada segmen ini, d’BestO melebarkan sayap dan telah memiliki hampir 300 gerai yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, hingga Sumatera Barat. Simak cerita di baliknya.

Siasati krisis dengan kreatif
Jenama ini lahir dari sebuah masa sulit yang menerpa kedua pendirinya, drh. Evalinda Amir dan drh. Setyajid. Sebenarnya, keduanya telah membuka jenama ayam goreng dengan sistem gerobak sejak 1994 dengan nama Kentuku Fried Chicken (KUFC). Namun, pada 1998 dan 2005, usaha yang dirintis menghadapi tantangan berat karena krisis moneter dan juga flu burung.

Mereka menolak untuk menyerah dan menyiasati flu burung dengan kreatif. Mereka menempel profil di setiap gerai d’BestO agar konsumen percaya ayam yang dijual bebas flu burung. Kebetulan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang dokter hewan sehingga bisa memberikan edukasi kepada konsumen soal keamanan produk yang dijual.

Jeli garap segmen yang belum digarap kompetitor
Ada banyak merek mancanegara yang menjadikan menu ayam goreng sebagai hidangan utama. Ada pula pemain-pemain lokal independen dengan konsep gerobak yang juga bermain di sektor ini. Meskipun begitu, ada sektor yang belum terjamah ketika d’BestO dimulai, yakni gerai ayam goreng yang terjangkau dan bisa dinikmati berbagai kalangan namun memiliki rasa yang lezat, konsisten, dan bersertifikasi MUI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Restoran fried chicken umumnya memiliki harga yang relatif tinggi. Sementara banyak brand dalam skala yang lebih kecil tidak memiliki standarisasi yang kuat sehingga membuat rasa yang berbeda-beda, d’BestO hadir sebagai solusi dengan menyediakan produk fried chicken dengan rasa yang lezat, konsisten, terjangkau, dan dapat ditemukan dengan mudah,” kata Wahyu. “Intinya, produk yang dijual pasti ada waktunya sama atau mirip dengan kompetitor. Namun, selalu ada jalan untuk menemukan celah yang bisa dimaksimalkan.”

Inovasi dengan memaksimalkan sumber daya yang ada
Pengusaha mana pun pasti setuju jika inovasi merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan bisnis. Namun, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, fokus pada inovasi juga berpeluang membuat pengeluaran membengkak. Untuk menyiasatinya, mereka memilih fokus berinovasi dengan memaksimalkan bahan baku yang telah ada.

“Selain efisiensi, inovasi menggunakan bahan baku yang sudah ada juga memungkinkan kami untuk fokus pada keunggulan kami, yakni aneka produk fried chicken, burger, dan turunannya,” lanjut Wahyu.

Baca juga: Tips buat yang Ingin Berjualan Ayam Goreng

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

7 jam lalu

Rib Eye Short Bone In, salah satu menu daging bbq ala Texas di Django's Kelapa Gading (TEMPO/Mila Novita)
Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

3 hari lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

5 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

17 hari lalu

Ilustrasi Turis Milenial
Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

19 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

20 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

21 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

22 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

Prosa.ai meluncurkan produk pengubah teks jadi suara bahasa Indonesia, peningkatan dari versi sebelumnya.


Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

24 hari lalu

Teras by Plataran Summarecon Bogor(Dok. Teras by Plataran)
Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

Teras by Plataran Summarecon Bogor menawarkan panorama Gunung Pangrango, Salak, dan Bukit Sentul


5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

26 hari lalu

Direktur operasional American Halal Foundation (AHF) James Chambers dan Auditor Teknis Senior di Departemen Sertifikasi Halal Islamic Society of the Washington Area (ISWA) Aly Ghanim di pameran makanan halal Amerika Serikat di Pacific Place Mall, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

Lima badan sertifikasi halal Amerika Serikat memperoleh akreditasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia.