TEMPO Interaktif, Jakarta: Januari identik juga dengan bulan Tahun Baru Cina atau Imlek. Lampion, dominasi warna-warna merah, barongsai, dan sajian kue bulan ataupun kue keranjang selalu hadir saat itu.
Di dalam kalender masih sekitar tiga pekan lagi. Tetapi, bagi Anda yang ingin menikmati menu asal Negeri Tirai Bambu di akhir pekan, silakan menyambangi Cristal Jade Teochew Restaurant yang berlokasi di Mal Pacific Place, di kawasan Sudirman Jakarta.
Ip Yiu Tung, Chairman Cristal Jade Teochew, menjelaskan bahwa gerainya menyajikan hidangan khas teochew asli dari Chaozhu. Sebuah kota di Provinsi Guangdong, Cina, yang terkenal dengan masakan laut dan sayur-sayuran segar. Menu di daerah yang terkenal sebagai kampung pesisir Kanton di bagian selatan Cina ini sangat unik.
"Cita rasa masakannya sangat ringan, tetapi kaya rasa. Terlahir dari perpaduan segarnya bahan-bahan dengan cara mengolah masakan yang detail dan sangat berpengalaman," ujar Ip menerangkan. Dikatakannya, beberapa restoran besar di Indonesia jarang yang menyajikan menu teochew. Kalaupun ada, biasanya rumah makan atau kedai kecil yang berlokasi di daerah terpencil.
Menurut dia, restoran yang menyajikan menu ini hanya bisa dijumpai di kedai-kedai kecil seperti di kawasan Tangerang. "Itu pun jumlahnya sedikit, bisa dihitung dengan jari," dia menambahkan. Salah satu penyebab hanya sedikit restoran yang menyajikan menu teochew ialah karena proses masaknya dan cita rasanya sangat unik yang berasal dari bahan baku masakan laut dan sayur-sayuran. Jadi, bukan dari olahan bumbu seperti masakan Cina umumnya.
Di daerah asalnya, teochew sangat bermanfaat dan bagus untuk kesehatan tubuh. Cita rasa pedas dan asam berasal dari kemurnian bahan baku yang diolah. Seperti menu sup ikan yang hanya menggunakan bumbu sederhana bawang putih, serai, garam, dan ikan yang diiris tipis-tipis, lalu dicelup ke sagu dan direbus. Rasa gurih, segar, dan nikmatnya berasal dari ikan zonder garam dan rempah-rempah.
Saya menikmati hidangan pembuka tiga macam kombinasi ala teochew, yaitu bakso udang goreng, kepiting, dan tim ayam dibungkus kulit putih telur. Rasa menunya nikmat lantaran berasal dari kesegaran bahan baku pilihan yang menyulut cita rasa tersendiri.
Mengunyah bakso udang dan kepiting goreng, saya seperti menikmati kesegaran masakan laut. Saat di mulut menimbulkan sensasi rasa gurihnya memang berasa di lidah.
Menikmati tim ikan malas ala teochew yang direbus diberi irisan toman, sawi, kol merah, dan buah plum menjadi menu andalan bagi mereka yang sibuk bekerja dilanda kepenatan.
Menyantap menu ini langsung terasa menyehatkan badan dan membuka mata. Dilengkapi irisan cabai hijau, menu yang dinikmati saat kepulan asap menggugah selera dengan rasa pedasnya bercampur gurih, manis merupakan menu sehat penuh vitamin dan kaya protein cocok buat pekerja yang sibuk.
Lalu, sup seafood kering dalam kelapa ala teochew menjadi pengalaman tersendiri. Sup segar yang disajikan di dalam buah kelapa sangat bervitamin, kaya mineral dan serat.
Saya seperti meraup sensasi rasa yang gurih bercampur sedikit pedas dan asam kala mencicipi menu bubur daging ayam cincang dan fillet bawal. Cita rasa ini lagi-lagi berasal dari bahan yang digunakan, yakni ayam, ikan bawal, dan aneka sayuran asal pecinan. Untuk menikmati menu-menu di sini tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Harganya mulai Rp 25 ribu.
Berlokasi di kawasan pusat perbelanjaan eksklusif, Cristal Jade Teochew memberikan komitmen terbaik bagi konsumen dengan atmosfer yang memanjakan. Mengusung konsep klasik modern, tempat ini layak menjadi pilihan menarik menikmati akhir pekan bersama keluarga.
HADRIANI P