TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia mulai bergerak naik. Sebab itu, pemerintah mengimbau agar perusahaan menerapkan kembali kebijakan bekerja di kantor atau work from office dan bekerja di rumah atau work from home.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyarankan agar perusahaan menerapkan kebijakan WFO dan WFH secara bergantian untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Kesehatan dan keselamatan bangsa adalah yang utama," kata Johnny dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Januari 2022.
Data Our World in Data dan JHU CSSE COVID-19 Data menunjukkan kasus Covid-19 di Indonesia mulai merangkak naik selama sepakan terakhir:
- Senin, 24 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 2.927 - Selasa, 25 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 4.878 - Rabu, 26 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 7.010 - Kamis, 27 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 8.077 - Jumat, 28 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 9.905 - Sabtu, 29 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 11.588 - Minggu, 30 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 12.422 - Senin, 31 Januari 2022
Kasus Covid-19 baru: 10.185
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2022 memerintahkan seluruh kegiatan di wilayah dengan status PPKM Level 2 wajib membatasi kegiatan, yakni 75 persen untuk sektor esensial dan 50 persen untuk sektor non-esensial. Johnny mencontohkan bagaimana kantor pusat Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta menerapkan WFO dan WFH.
"Kapasitas maksimal 75 persen staf yang bekerja di kantor atau WFO. Sisanya WFH," kata Johnny. Sepanjang Januari 2022, Johnny melanjutkan, terdapat 75 kasus positif Covid-19 di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan gejala ringan.
Dia mendorong siapapun yang merasa kurang sehat agar bekerja dari rumah dan segera memeriksakan diri ke dokter. "Jangan lupa mengikuti vaksinasi booster," katanya.
Baca juga:
Survei Model Kerja Terbaik Saat Pandemi Mereda: WFO, WHF, atau Hybrid?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.