Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Kebotakan Selain Faktor Keturunan, Stres, Obat-obatan, dan...

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKebotakan bermula dari kerontokan rambut. Jika kerontokan rambut makin banyak, maka seseorang akan mengalami kebotakan. Mengutip Mayo Clinic,  kerontokan rambut tersebab siklus pertumbuhan terganggu. Ketika kelenjar tempat tumbuhnya rambut (folikel) rusak akan berganti menjadi jaringan parut atau perumpamaan seperti bekas luka.

Biasanya kebotakan rambut karena faktor keturunan (androgenetic alopecia). Kebotakan karena keturunan mempengaruhi sekitar 80 juta orang di Amerika Serikat, laki-laki maupun perempuan. Adapun faktor selain keturunan, kebotakan dipengaruhi kondisi medis tubuh juga psikologis.

Berikut penyebab kebotakan selain faktor keturunan:

  • Kondisi medis

Mengutip situs web Everyday Health, setidaknya ada 30 penyakit yang menyebabkan kerontokan rambut, antara lain penyakit tiroid, diabetes, anemia dan alopecia areata (masalah kekebalan tubuh) Seseorang yang mengalami alopecia areata, sistem kekebalan tubuhnya mengenai folikel rambut.  Kerontokan rambut membentuk pola bulat di kulit kepala.

  • Pengobatan

Terapi radiasi, kemoterapi, dan operasi besar dapat menyebabkan kerontokan rambut. Masalah kerontokan hanya sementara, terjadi secara tiba tiba karena respons tubuh yang menerima pengobatan.

  • Kurang nutrisi

Pola makan yang buruk menyebabkan kerontokan rambut. Itu karena tubuh tidak mendapat asupan protein yang cukup. Gangguan makan itu seperti takut kelebihan berat badan (anoreksia) dan memuntahkan makanan (bulimia).

  • Hormonal

Mengutip Healthline, biasanya perempuan mengalami kerontokan rambut setelah penurunan alami hormon reproduksi (menopause), melahirkan, dan saat kehamilan, Perubahan hormon tiroid (kelenjar gondok) juga menyebabkan kerontokan rambut, itu bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan.

  • Penataan rambut
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penataan yang berlebihan, seperti mengepang terlalu ketat bisa membuat rambut stres yang menyebabkan kerontokan (traction alopecia). Kerontokan akibat penataan rambut ini bisa bersifat sementara atau permanen.

  • Obat-obatan dan suplemen

Mengutip Mayo Clinic, ada beberapa obat yang bisa menyebabkan rambut rontok. Beberapa obat seperti obat itu antara lain untuk mengatasi depresi, masalah jantung, tekanan darah tinggi, kanker, radang sendi. Pil kontrasepsi juga bisa berefek kerontokan rambut.

  • Stres

Stres menyebabkan sejumlah besar folikel rambut dalam fase istirahat. Itu sebabnya kelenjar tidak menumbuhkan helai rambut baru (telogen effluvium).  Perilaku menjambak rambut (trikotilomania) juga menjadi penyebab kerontokan. Kondisi itu terjadi ketika seseorang mengatasi perasaan negatif atau tidak nyaman, seperti stres, ketegangan, kesepian, kebosanan, atau frustrasi. Rambut rontok karena stres tidak bersifat permanen. Jika stres terkendali, maka memungkinkan rambut tumbuh kembali.

WILDA HASANAH 

Baca: Saran Dokter agar Rambut Rontok Bisa Tumbuh Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

20 jam lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

3 hari lalu

Mengatasi Kebotakan dan Kerontokan Rambut.
Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

11 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.