TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami kecelakaan saat bersepeda dan mengalami cedera di tulang selangka, 6 Februari 2022. Saat bersepeda memang ada risiko kecelakaan.
Faktanya, kecelakaan berkendara sepeda pun cukup banyak terjadi. Sebelum kejadian buruk terjadi pada Anda, berikut tips keselamatan bersepeda.
Selalu kenakan helm meski jarak dekat
Sekitar 85 persen pesepeda tewas akibat cedera kepala. Lebih dari 18 persen pesepeda berusia 16 tahun ke atas meninggal akibat kecelakaan bersepeda karena tidak memakai helm dan kebanyakan itu terjadi bukan akibat dari kecelakaan antarkendaraan bermotor. Singkatnya, musibah dan kecelakaan itu dapat terjadi kapan saja dengan kondisi seperti apapun. Jadi, selalu utamakan keselamatan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Terlihat
Gunakan pakaian yang terang sebagai penanda agar pengendara lain tahu keberadaan Anda di jalan. Anda juga bisa menggunakan bendera untuk menjaga jarak dengan kendaraan lain. Usahakan untuk bepergian ketika langit masih terang dan jika akan bersepeda ketika gelap, lengkapi dengan lampu, bel, dan kaca spion untuk keamanan yang lebih maksimal.
Pilihlah waktu bersepeda dengan saksama
Bila memungkinkan, hindari bersepeda pagi dan sore hari dalam kurun waktu berjam-jam. Cuaca buruk juga dapat menurunkan jarak pandang dan berdampak negatif pada cara berkendara.
Patuhi peraturan lalu lintas
Sepeda juga harus mengikuti peraturan lalu lintas, sama seperti kendaraan lain. Berkendara ke arah arus lalu lintas, lambaikan tangan sebagai sinyal sebelum belok, taati lampu lalu lintas. Tetap waspada jika berada di samping mobil karena kita tidak tahu jika pintu mobil itu mendadak terbuka apabila orang di dalamnya tidak menyadari kehadiran Anda. Perhatikan juga jalan ketika menyeberang atau saat di perempatan jalan, tengoklah kiri kanan terlebih dulu.
Bawa minum
Bawa botol minum untuk persediaan perjalanan karena jika dehidrasi bisa menyebabkan kantuk, pusing, lemas, yang dapat menyebabkan celaka. Jika angin sedang kencang, gunakanlah juga jaket agar tidak masuk angin.
Tetap fokus dan tenang
Lemaskan bahu dan gerakkan lengan sedikit untuk menyerap dan menahan getaran agar tidak sampai ke stang sepeda sehingga kita mendapatkan kontrol yang lebih baik. Bernapas lebih pelan dan dalam untuk memaksimalkan oksigen yang masuk ke otak dan otot.
Jangan melawan gerakan saat terjatuh
Usaha keras untuk menahan efek jatuh dengan tangan atau siku malah dapat membuat energi terfokus di satu tempat dan hal tersebut membuat dampak kecelakaan semakin besar. Cara terbaik adalah mendistribusikan energi dari dampak kecelakaan saat terjatuh dengan memutar tubuh untuk menghilangkan energi.
Helm yang terbaik
Sama seperti lampu sepeda, helm sepeda wajib dipakai ketika bersepeda. Helm sepeda berguna untuk melindungi kepala dari cedera akibat benturan. Hal yang terpenting dalam memilih helm sepeda adalah kenyamanan dan tingkat keselamatan. Oleh karena itu, pilih pelindung kepala dengan bahan dan desain yang terbaik yang mampu mengurangi risiko cedera.
Ingat S.I.P.D.E agar selamat
Scan, Identify, Predict, Decide, Execute adalah teknik aman berkendara dengan roda dua. Scan: Waspada dengan keadaan situasi di sekitar. Identify: Saat berbelok, amati secara seksama seluruh area di sekitar, waspada terhadap kendaraan dan keadaan yang berpotensi bahaya. Predict: Prediksi dengan pemikiran yang matang, keputusan apa yang akan diambil. Decide: Memutuskan apa yang akan dilakukan. Execute: Jalankan keputusan yang sudah diambil dengan matang.
Baca juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pehobi Gowes Saat Bersepeda