Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuping Gajah Bukan Tanaman Hias Biasa, Punya Manfaat untuk Kesehatan Pula

Reporter

image-gnews
Seorang model mengenakan alas kaki yang dihias daun kuping gajah dan bunga krisan putih dalam Biofashion Show di Cali, Kolombia, 19 November 2016. REUTERS/Jaime Saldarriaga
Seorang model mengenakan alas kaki yang dihias daun kuping gajah dan bunga krisan putih dalam Biofashion Show di Cali, Kolombia, 19 November 2016. REUTERS/Jaime Saldarriaga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman kuping gajah merupakan tanaman yang termasuk dalam tanaman hias. Tanaman yang satu ini memiliki nama ilmiah yaitu Anthurium Crystallinum. Dilansir dari laman jogjabenih.jogjaprov.go.id, tanaman kuping gajah memiliki ciri-ciri seperti batang yang berdiri tegak, dengan daun tunggal dan lebar daub mencapain 15-20 cm.

Selain memiliki fungsi sebagai tanaman hias, daun kuping gajah memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman kuping gajah memiliki sejumlah zat pada bagian batang dan daunnya seperti saponin, flavonida, dan tanin yang memiliki sifat anti-radang juga anti bakteri.

Adapun manfaat dari tanaman yang satu ini yaitu, dapat membantu menyembuhkan bengkak di dalam mulut dan sakit tenggorokan, membantu mempercepat penuaan bisul, obat penghilang stres, mengobati gangguan gangguan ginjal dan diabetes,serta mencegah infeksi akibat kuman dan bakteri.

Selain itu tanaman kuping gajah ini juga dapat menjadi obat penyakit kulit. Untuk mengolahnya tanaman ini cukup mudah, dengan cukup menghaluskan lalu ditapalkan pada area yang ingin diobati. Kemudian cukup diamkan hingga kering dan bisa menggantinya dengan yang baru hingga sembuh. 

Tanaman hias kuping gajah selain mudah ditanam, juga berfungsi mengobati bengkak pada mulut dan sakit tenggorokan. Hal ini karena adanya sifat anti-inflamasi pada senyawa tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ASMA AMIRAH

Baca: Ini 5 Tanaman Hias tapi Beracun: Sebaiknya Tidak Usah Ditanam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

6 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

9 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

12 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

15 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

23 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

27 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.