Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Imunisasi untuk Cegah Penyakit pada Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi ganda bisa terjadi di masa pandemi COVID-19, yaitu berbagai penyakit khas musim hujan dan infeksi virus corona. Pemberian imunisasi yang dapat mencegah berbagai penyakit dan vaksin COVID-19 sangat diperlukan. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia, membagikan sejumlah saran untuk menjaga anak-anak tetap sehat selama musim hujan.

"Hindari memberikan terlalu banyak junk food kepada anak-anak, cegah anak-anak dari jajanan dari tempat yang kurang bersih," jelas Anggraini.

Anak-anak sebisa mungkin mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan sistem imun. Anggraini juga mengimbau para orang tua untuk meminta anak-anak agar tetap bermain didalam ruangan saat hujan deras.

Bagi anak yang suka bersepeda, ia menganjurkan anak bersepeda di tempat yang tidak ada genangan air dan hindari mengunjungi tempat ramai dengan anak-anak lain.

"Ajari anak untuk bisa menjaga jarak fisik dari orang lain setidaknya sekitar 2 meter dan hindari berbagi alat makan dan minum," tambah Anggraini.

Selain itu, anak juga harus menggunakan masker bila hendak beraktivitas di luar rumah atau bertemu dengan orang lain yang tidak serumah. Jangan lupa mengganti masker secara berkala dan tidak menggunakan masker secara berulang.

"Bersihkan tubuh dari lumpur dan kenakan pakaian yang bersih saat sampai rumah. Sesering mungkin bersihkan tangan dengan disinfektan atau sabun dengan air mengalir dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah ke WC," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggraini juga menyarankan agar air minum sebaiknya direbus hingga mendidih untuk membunuh bakteri yang terkandung di dalamnya. Bila ada luka, sebaiknya ditutup dengan plester. Jika harus kontak dengan air banjir, gunakan pelindung seperti sepatu bot dan celana panjang.

Hindari gigitan nyamuk, bila perlu gunakan kelambu atau losion antinyamuk. Terapkan 3M plus, yaitu menguras dan menutup penyimpanan air, mendaur ulang sampah. Larvasida dan losion dapat digunakan sebagai langkah pencegahan infeksi dengue. Ajarkan anak untuk menginformasikan segera kepada orang tua apabila mengalami gejala kurang enak badan atau tidak nyaman di tubuh

"Terakhir, bagi para orang tua, segera lakukan vaksinasi untuk anak untuk menghindari berbagai penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi," kata Anggraini.

Virus dan bakteri memang tidak dapat dilihat. Namun, segala penyakit itu bisa dicegah. Selain untuk melindungi diri sendiri, menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan juga bisa melindungi orang-orang tersayang.

Baca juga: 10 Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Musim Hujan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

14 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

21 jam lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah


BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

21 jam lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.


BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

23 jam lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.