TEMPO.CO, Jakarta - Jika seseorang sedang dalam perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, dan kesehatan mental, bisa jadi menandakan gejala depresi. Kondisi itu jika dibiarkan akan berlanjut menjadi distimia.
Mengutip Mayo Clinic, distimia merupakan depresi dalam waktu yang panjang atau kesinambungan. Seseorang yang mengalami distimia akan kehilangan minatnya terhadap kegiatan sehari-hari, sehingga menjadi enggan beraktivitas. Kondisi distimia terjadi selama beberapa tahun.
Seseorang yang mengalami distimia akan merasa sulit untuk menumbuhkan sikap optimistis. Distimia bisa diatasi dengan beberapa cara, antara lain terapi bicara dan psikoterapi. Mengutip Hopkins Medicine perawatan untuk seseorang yang mengalami distimia terapi perilaku kognitif atau interpersonal.
Terapi itu berguna untuk meningkatkan keterampilan hubungan dan mengelola penyebab stres (stresor). Perawatan distimia memerlukan waktu yang panjang untuk pemulihan.
PUSPITA AMANDA SARI