TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penyebab bau mulut atau halitosis salah satunya infeksi jamur Candida albicans. Biasanya jamur ini menginfeksi mulut. Mengutip Medical News Today, Candida albicans mikroorganisme yang hidup dalam tubuh manusia.
Jika jamur ini masih tumbuh sewajarnya, tak mengakibatkan masalah. Tapi, jika berkembang sangat banyak akan menyebabkan infeksi jamur atau kandidiasis oral, seperti dikutip dari Healthline.
Baca Juga:
Kandidiasis yang berkembang di mulut atau tenggorokan menjadi penyebab sariawan. Cirinya seperti bercak putih atau merah di lidah, pipi bagian dalam, gusi, amandel, atau tenggorokan yang mengakibatkan susah menelan. Makan pun tak nyaman. Mengutip Mayo Clinic, munculnya sariawan tersebab infeksi jamur menjadi penyebab umum bau mulut.
Bakteri, kotoran, sel mati juga menyebabkan bau mulut. Membersihkan lidah dua kali sehari dalam satu pekan akan mengurangi keseluruhan bakteri di mulut. Bakteri di lidah bisa menjadi sumber banyak masalah kesehatan, seperti kerusakan gigi dan bau mulut.
Mengutip situs web Conway House Dental Practice, bau mulut terjadi kurang aliran air liur yang menyebabkan bakteri menumpuk dan berkembang biak. Jika lidah tidak bersih, maka akan menyebabkan penumpukan bakteri dan membuat kesehatan mulut semakin buruk.
Baca Juga:
Berkumur mouthwash (obat kumur), termasuk salah satu cara untuk membersihkan lidah dan efektif mengurangi bau mulut.
WILDA HASANAH
Baca: Bau Mulut juga Dipengaruhi Gagal Ginjal dan Diabetes
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.