Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Dilakukan untuk Turunkan Risiko Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu dan anak makan sayur. shutterstock.com
Ilustrasi ibu dan anak makan sayur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - American Cancer Society (ACS) melaporkan orang dapat secara signifikan menurunkan risiko kanker dengan beberapa kebiasaan sehat. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko 12 jenis kanker yang umum dan dapat dicegah.

Berolahraga secara teratur, makan sayuran, dan mengurangi alkohol adalah tindakan melawan kanker dan kunci hidup lebih lama. Berikut delapan cara mudah mengurangi risiko kanker, dilansir dari Do Something.

Lakukan skrining secara teratur
Skrining memeriksa kanker bahkan sebelum menunjukkan gejala karena semakin cepat semakin baik. Jika diketahui cukup dini, massa kanker bisa lebih kecil dan lebih mudah diobati. Rekomendasi skrining untuk berbagai jenis kanker bervariasi, tergantung pada usia dan jenis kelamin. Bicarakan dengan dokter.

Stop merokok
Merokok menyebabkan sekitar satu dari lima kematian di Amerika Serikat. Penting untuk diingat tidak ada bentuk tembakau yang aman. Hindari untuk mengurangi risiko sekitar selusin jenis kanker yang berbeda. Jadi buang rokok, tembakau, bahkan vape, dan tubuh akan terasa lebih baik.

Kurangi alkohol
Membatasi asupan alkohol mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, usus besar, dan hati. American Cancer Society merekomendasikan tidak lebih dari satu gelas minuman sehari untuk wanita dan dua untuk pria, perbedaannya tergantung pada ukuran tubuh dan metabolisme.

Jaga berat badan sehat
Sebagai permulaan, cari tahu indeks massa tubuh untuk melihat apakah berat badan meningkatkan risiko terkena kanker. Turunkan risiko untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara pada wanita di atas 50 tahun, dengan menjaga berat badan yang sehat. Jika ingin menurunkan atau menambah berat badan dengan cara yang sehat, coba lakukan secara rutin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetap bergerak
Olahraga tidak hanya membantu mengontrol berat badan tetapi juga dapat meningkatkan kadar hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh serta mengurangi risiko kanker tertentu. Tidak olahraga yang sulit, melakukan hal-hal secara teratur untuk memompa jantung sudah cukup. Direkomendasikan 150 menit olahraga tingkat sedang setiap minggu untuk orang dewasa.

Kurangi waktu di bawah sinar matahari
Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan fakta matahari secara harfiah memancarkan radiasi setiap hari dan ketika dibiarkan tanpa pelindung, kulit menyerap semuanya. Sebagian besar kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan. Jadi lindungi kulit setiap pergi ke luar, tidak peduli berapa lama.

Makan sayuran dan makanan sehat
Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak, sambil membatasi daging merah dan olahan untuk mengurangi risiko seperti kanker kolorektal, pankreas, dan perut. Direkomendasikan 2,5 mangkuk sayuran dan buah-buahan sehari untuk makanan yang kaya nutrisi.

Kenali diri dan ketahui risiko
Ingatlah untuk mempertimbangkan faktor-faktor di luar diri. Bagaimana pun, riwayat kanker keluarga juga dapat memberi tahu faktor risiko sendiri dan membantu mengetahui pemeriksaan apa yang harus diprioritaskan.

Baca juga: Kurangi Makan Daging untuk Turunkan Risiko Kanker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.