Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Makan Daging untuk Turunkan Risiko Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang diterbitkan di jurnal BMC Medicine menyebutkan makanan rendah daging atau pola makan yang sama sekali bebas daging dapat menurunkan risiko kanker. Para peneliti dari Universitas Oxford melihat data yang dikumpulkan dari 2006 hingga 2010 oleh Biobank Inggris. Informasi tersebut berasal dari lebih 472.000 orang dewasa berusia 40-70 tahun pada saat itu.

Sambil mencatat berapa banyak peserta yang makan daging dan ikan, para peneliti membandingkannya dengan kasus kanker seraya mempertimbangkan berbagai faktor kesehatan dan gaya hidup lain. Mereka menemukan makan daging lima kali seminggu atau lebih jarang menghasilkan risiko kanker yang lebih rendah.

"Risiko kanker secara keseluruhan adalah 2 persen lebih rendah di antara pemakan daging lima kali atau kurang per minggu, 10 persen lebih rendah di antara pemakan ikan tetapi bukan daging, dan 14 persen lebih rendah di antara vegetarian dan vegan, dibandingkan yang makan daging lebih dari lima kali seminggu," tulis pernyataan mereka, dilansir dari Eat This.

“Ada bukti substansial yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun yang mendukung pola makan rendah atau tanpa daging mengurangi risiko keseluruhan, tidak hanya kanker tetapi juga penyakit jantung, diabetes, dan penyakit penyerta lain,” kata Marissa Perrotta, pemilik Plantable Nutrition & Wellness.

Dia memaparkan daging mengandung karsinogen tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker. Secara umum, daging dan produk hewani lebih tinggi lemak jenuh dan kolesterol, jadi saat daging menjadi fokus utama makan, risiko penyakit jantung dan terkait kesehatan lain meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara diet tinggi daging dan produk hewani bukan penyebab kanker, hal itu dapat meningkatkan risiko jika memiliki riwayat keluarga kanker dan penyakit penyerta yang mendasari. Jika mengurangi jumlah daging dalam makanan, kemungkinan besar Anda juga akan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati.

"Diet yang kaya tumbuhan (sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan) dikaitkan dengan risiko kanker dan penyakit penyerta yang lebih rendah karena tanaman mengandung berbagai antioksidan dan fitokimia yang membantu melindungi dari radikal bebas (agen yang meningkatkan risiko kanker)," kata Perrotta.

Baca juga: Benarkah Pemanis Buatan Aspartam Menyebabkan Kanker?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

20 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

1 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.