TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menggalakkan vaksinasi Covid-19 sebagai langkah persiapan transisi pandemi menjadi endemi. Hal ini memunculkan pertanyaan soal istilah kesehatan pada masyarakat, seperti pandemi, endemi, dan epidemi.
Meski terdengar mirip, ketiganya merupakan kondisi atau situasi kesehatan yang berbeda. Karena itu, pemerintah memerlukan perhatian yang berbeda sebelum menerapkan status pandemi, endemi, dan epidemi. Simak perbedaan dan penjelasan status ketiga istilah tersebut, seperti yang dilansir dari Columbia Public Health.
Apa itu pandemi?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status pandemi Covid-19 ketika pertumbuhan penyakit yang eksponensial. Ini berarti tingkat pertumbuhan meroket dan setiap hari kasus tumbuh lebih dari hari sebelumnya. Dinyatakan sebagai pandemi, virus tidak ada hubungannya dengan virologi, kekebalan populasi, atau keparahan penyakit. Artinya, virus mencakup wilayah yang luas, mempengaruhi beberapa negara dan populasi.
Apa itu endemi?
Wabah penyakit bersifat endemi jika terjadi secara konsisten tetapi terbatas pada wilayah tertentu. Hal ini membuat penyebaran penyakit dan tingkat dapat diprediksi. Malaria, misalnya, dianggap endemi di negara dan wilayah tertentu.
Apa itu epidemi?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menggambarkan epidemi sebagai peningkatan tidak terduga dalam jumlah kasus penyakit di wilayah geografis tertentu. Demam kuning, cacar, campak, dan polio adalah contoh utama epidemi. Penyakit epidemi tidak harus menular. Demam West Nile dan peningkatan pesat tingkat obesitas juga dianggap sebagai epidemi. Epidemi dapat merujuk pada penyakit atau perilaku terkait kesehatan tertentu lain, misalnya merokok, dengan tingkat yang jelas di atas kejadian yang diharapkan di suatu komunitas atau wilayah.
Perbedaan antara Pandemi dan Epidemi?
WHO mendefinisikan pandemi, epidemi, dan endemi berdasarkan tingkat penyebaran penyakit. Jadi, perbedaan antara epidemi dan pandemi bukan pada tingkat keparahan penyakit tetapi pada tingkat penyebaran. Sebuah pandemi melintasi batas-batas internasional, yang bertentangan dengan epidemi regional. Jangkauan geografis yang luas ini membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar, kerugian ekonomi, dan kesulitan umum.
Penting untuk dicatat epidemi yang pernah diumumkan dapat berkembang menjadi status pandemi. Meskipun epidemi itu besar, penyebarannya juga umumnya terkendali atau diharapkan, sedangkan pandemi bersifat internasional dan di luar kendali.
Baca juga: Bagaimana Syarat dan Prosedur Donor Ginjal?