Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Remaja, sampai Dewasa

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Kardiologi Anak dan Penyakit Jantung Bawaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, Radityo Prakoso mengatakan kelainan jantung bawaan bisa terdeteksi sejak bayi, anak-anak, atau dewasa.

"Pada bayi, kondisi kelainan jantung bawaan dapat diketahui apabila kerap terputus saat meyusu," kata Radityo Prakoso dalam webinar Pfizer Media Health Forum "Kenali Gejala Hipertensi Paru pada Anak dan Cara Penanganannya" pada Kamis, 10 Maret 2022. Berat badan bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan juga sulit naik serta berulang kali mengalami panas dan batuk.

Jika sudah berusia lebih besar, kelainan jantung bawaan ini bisa dikenali apabila anak tersebut tidak beraktivitas fisik seperti teman seusianya. "Misalkan teman-temannya bermain lari-larian, dia diam saja tak mau ikut karena cepat merasa lelah," ujar Radityo.

Kemudian jika masuk usia remaja sampai dewasa di mana orang tersebut bisa menyampaikan keluhannya, maka penderita kelainan jantung bawaan biasanya tidak bisa tidur berbaring dalam posisi kepala sejajar tubuh. "Kalau dalam posisi ini malah tidak bisa tidur," katanya. "Inginnya duduk saja atau lebih suka posisi bantal lebih tinggi."

Mengenai kondisi kelainan jantung bawaan yang menjadi pemicu terbesar penyakit hipertensi paru, Radityo menjelaskan, kerap terjadi salah perkiraan atas berbagai gejala yang sangat umum. Gejala penyakit hipertensi paru, menurut dia, memang menyerupai penyakit kronis lain, seperti Tuberculosis atau TBC, pengentalan darah, dan penyakit infeksi jantung lainnya.

Adapun gejala penyakit hipertensi paru yang kasat mata, yakni cepat lelah, batuk darah, sesak napas, dan lainnya. Untuk batuk darah, terkadang dugaannya justru ke penyakit TBC. Adapun sesak napas biasanya dihubungkan dengan asma. Sebab itu, Radityo melanjutkan, perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi apa penyakit yang diderita dan penanganan yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar Kardiologi Anak Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara, dokter spesialis anak Rizky Adriansyah menjelaskan bagaimana penyakit jantung bawaan dapat mengakibatkan hipertensi paru. Kebocoran di jantung mengakibatkan aliran darah ke paru-paru menjadi berlebihan.

"Akibat aliran darah ke paru-paru yang berlebih, maka tekanan darah di pembuluh paru meningkat," katanya. "Lama-kelamaan, dinding pembuluh paru menebal dan darah sulit mengalir ke paru-paru (sindroma Eissenmenger)."

Rizky melanjutkan, kejadian hipertensi paru meningkat pada penyakit jantung bawaan saat usia dewasa. Hampir 80 persen kasus penyakit jantung bawaan disertai hipertensi paru meninggal setelah 30 tahun terdiagnosis.

Baca juga:
Cara Mendapatkan Bantuan Jika Anak Mengalami Kelainan Jantung Bawaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

3 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes kepada seorang anak saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Lavenda, Simpang Rimbo, Jambi, Selasa 23 Juli 2024. Dinas Kesehatan Kota Jambi menargetkan cakupan imunisasi sebesar 95 persen atau sebanyak 80.297 anak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

Guru Besar FKUI menjelaskan beda kelumpuhan pada tuberkulosis (TB) tulang belakang dengan kasus polio. Berikut penjelasannya.


Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

6 hari lalu

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

Meski dapat mengeratkan hubungan, kebiasaan sleep call yang sedang tren di kalangan remaja dan dewasa dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.


Inilah Dampak Positif dan Negatif Olahraga Malam bagi Kesehatan Jantung

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Inilah Dampak Positif dan Negatif Olahraga Malam bagi Kesehatan Jantung

Olahraga malam memiliki dampak positif dan negatif bagi jantung.


Minim Kepala Daerah Tanda Tangan Penanganan TBC-Polio

17 hari lalu

Ilustrasi kuman tuberculosis atau TBC (pixabay.com)
Minim Kepala Daerah Tanda Tangan Penanganan TBC-Polio

Baru 47 dari total 514 kepala daerah yang menandatangani SK Penanganan TBC dan Polio. Kenapa angkanya masih rendah?


Kiat Orang Tua Menumbuhkan Minat Anak Masuk Sekolah Setelah Libur Panjang

18 hari lalu

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Kiat Orang Tua Menumbuhkan Minat Anak Masuk Sekolah Setelah Libur Panjang

Setelah masa liburan, waktu ketika anak akan memulai masuk sekolah menjadi tantangan bagi orang tua


Inilah Orang yang Lebih Berisiko Terkena Henti Jantung

18 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Inilah Orang yang Lebih Berisiko Terkena Henti Jantung

Henti jantung mendadak lebih berisiko terjadi pada orang-orang yang sudah memiliki gangguan jantung sebelumnya


New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

21 hari lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

New York Times berdasarkan keterangan dua sumber menyebut Joe Biden pernah mengakui ingin waktu lebih banyak untuk tidur.


Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

22 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Atlet Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Dokter Ingatkan Masyarakat Rutin Skrining Jantung

Kematian mendadak pada atlet muda bisa dicegah dengan rutin melakukan skrining kesehatan terutama pada masalah kelainan jantung.


Perlunya Skrining di Tempat Berisiko Tinggi TBC untuk Turunkan Kasus

25 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perlunya Skrining di Tempat Berisiko Tinggi TBC untuk Turunkan Kasus

Kemenko PMK menyebut perlunya skrining di tempat-tempat berisiko tinggi untuk mengatasi TBC, juga perlunya sosialisasi dan edukasi.


Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

33 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

Pakar mengatakan kontak erat di lingkungan rumah merupakan faktor risiko paling kuat terhadap penularan TBC, terutama pada anak.