TEMPO.CO, Jakarta -Pernah mendengar vertigo? Apa artinya? Ini merupakan keadaan di mana Anda merasakan sensasi lingkungan di sekitar Anda berputar-putar.
Vertigo dapat membuat Anda merasa pusing dan keseimbangan pun menghilang. Selain vertigo, adapula kondisi yang disebut Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Kedua kondisi tersebut memilikinya tanda dan gejalanya masing-masing.
Melansir laman my.clevelandclinic.org vertigo bukan penyakit, tapi gejala dari segala macam kondisi. Setidaknya sekali seumur hidup nyaris 40 persen orang Amerika mengalami vertigo sebagai masalah umum. Rata-rata serangan vertigo terjadi beberapa detik sampai beberapa menit.
Orang juga bisa mengalami vertigo selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, apabila berada pada kasus yang parah.
Vertigo tidak terjadi turun-temurun, tapi bisa menjadi gejala dari segala jenis situasi yang beberapa di antaranya diturunkan dalam keluarga. Oleh sebab itu, serangan vertigo yang kerap berlangsung bisa milbatkan faktor genetik.
Vertigo merupakan gejala dari berbagai kondisi. Tapi vertigo juga bisa terjadi dalam gabungan beberapa hal dengan gejala lain, seperti:
1. Mual dan muntah
2. Persoalan keseimbangan
3. Tinitus
4. Sakit kepala
5. Mabuk
6. Telinga terasa penuh
7. Nystagmus, keadaan di mana mata bergerak tidak terkendali dari sisi ke sisi
Vertigo bisa berlangsung sebelum sakit kepala timbul, selama sakit kepala, atau saat bebas dari sakit kepala.
Berikutnya: Banyak orang yang mengalami vertigo...