Banyak orang yang mengalami vertigo juga mempunyai migrain. Tapi perlu dicatat vertigo yang orang alami merupakan gejala migrain utama, bukan sakit kepala. Sekitar lima persen orang Amerika dewasa mengalami vertigo saat cemas atau stres.
Stres tidak menyebabkan vertigo, namun stres bisa menyebabkan disfungsi telinga pada sisi dalam. Inilah yang menyebabkan serangan bmvertigi pada sebagain orang. |
Dalam banyak kasus, vertigo bisa hilang dengan sendirinya. Tapi terdapat beberapa perawatan yang berhasil mengatasi masalah tersebut. Dilansir dari www.mayoclinic.org salah satu penyebab paling umum dari vertigo ialah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
BPPV merupakan sensasi yang dirasakann secara tiba-tiba bagian dalam kepala Anda berputar atau Anda berputar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan Anda pusing dalam waktu singkat hingga intens.
Biasanya BPPV dipicu oleh posisi kepala Anda yang berubah secara spesifik. Bisa jadi saat Anda mengangkat kepala ke atas atau ke bawah. Bisa juga saat Anda berbaring, atau saat Anda berbalik badan, maupun duduk di tempat tidur.
Biasanya terjadi kurang dari satu menit, tanda dan gejala BPPV dapat datang dan pergi. BPPV bisa hilang untuk beberapa waktu lamanya dan kemudian kambuh lagi. Kegiatan yang menyebabkan tanda dan gejala BPPV pada setiap orang bervariasi. Namun hampir selalu disebabkan oleh posisi kepala yang berubah. Ketika berdiri atau berjalan, sebagian orang merasa tidak seimbang.
Tanda-tanda dan gejala vertigo posisional paroksismal jinak (BPPV) bisa jadi termasuk pusing, Anda merasa lingkungan Anda berputar atau bergerak (vertigo), keimbangan hilang atau ketidakstabilan, mual dan muntah. Biasanya gerakan mata ritmik abnormal menyertai gejala kondisi tersebut. Tanda dan gejala yang tercantum bisa jadi melambangkan persoalan yang lebih serius.
PUSPITA AMANDA SARI
Baca: Apakah Kafein Menyebabkan Vertigo Kambuh?