Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Puluhan Orang Mabuk Kecubung, Pakar Sebut Awalnya Coba-coba hingga Kecanduan

Reporter

image-gnews
Kecubung. Foto : Shutterstock
Kecubung. Foto : Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Viral sekitar 50 orang mabuk kecubung di Kalimantan Selatan, bahkan sampai ada yang tewas. Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) menyebut rasa ingin mencoba hingga kecanduan menjadi beberapa alasan orang makan buah kecubung.

“Alasan mencoba kecubung biasanya orang dengan kondisi emosi atau mental yang labil, misalnya anak muda dan remaja,” kata Ketua PDPOTJI Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, Senin, 15 Juli 2024.

Ia menuturkan konsumsi buah kecubung sering karena orang dalam kondisi emosi atau mental yang tidak stabil, biasanya dijadikan sebagai pelarian dari depresi atau stres. Kondisi coba-coba tersebut menurutnya sama dengan rasa ingin tahu ketika ingin merasakan rokok, obat keras, atau narkoba. Sedangkan pada kondisi kecanduan, pecandu  menyalahgunakan kecubung dan mencampurkan dengan obat keras bernama Zenith yang mengandung zat Carnophen.

“Itu adalah obat psikoaktif atau t yang bersifat adiktif, bahkan sebetulnya ilegal, sudah tidak diizinkan beredar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dulunya obat kelainan tulang tapi karena bisa bersifat psikoaktif dan menimbulkan kecanduan, itu dilarang,” ujar Inggrid.

Namun, peredaran Zenith di masyarakat masih ditemukan dengan harga murah, termasuk oplosannya yang menggunakan buah kecubung. Inggrid mengingatkan konsumsi minuman tersebut dapat mengancam kesehatan karena dapat menimbulkan halusinasi, meningkatnya gairah seksual secara tiba-tiba, gangguan denyut jantung, sampai kematian.

Durasi keparahan efek sampingnya juga berbeda pada setiap orang sehingga penggunaannya tidak dianjurkan. Terkait pengobatan, efeknya pun tidak ada yang dapat dilakukan oleh masyarakat selain membawa pasien mabuk ke rumah sakit terdekat.

“Masyarakat tidak bisa bantu dari sisi medis. Jalan satu-satunya adalah dibawa ke rumah sakit karena orang yang mabuk kecubung harus diberi obat-obatan yang sifatnya antidot terhadap senyawa-senyawa yang menimbulkan mabuk atau halusinasi,” paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hidup dalam delusi
Kemudian pada Selasa, 16 Juli 2024, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Kelana Jaya mengungkapkan hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya menyatakan buah kecubung positif mengandung atropin dan skopolamin.

"Untuk narkotika, psikotropika, dan obat berbahaya lain negatif. Yang pasti penggunaan kecubung tidak baik berdasarkan kandungannya, apalagi sampai dicampur dengan obat-obatan terlarang dan alkohol," katanya.

Sementara Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko menambahkan kandungan atropin dan skopolamin pada tanaman kecubung berbahaya bagi kesehatan, terutama pada buah dan akar yang paling tinggi kandungannya, yakni 0,4 sampai 0,9 persen disusul, daun dan bunga 0,2 sampai 0,3 persen. Secara alami kecubung juga mengandung alkaloid, dalam bahasa medis disebut golongan obat antikolinergik yang bekerja pada sistem saraf pusat sehingga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, efek anestesi, dan halusinasi yang bisa bertahan selama dua hari.

"Pengguna akan kesulitan membedakan antara realita dan delusi yang dialami. Kemudian efek ketergantungan menyusul dan akhirnya menyebabkan keracunan jika dikonsumsi berulang," ujar Yandiko.

Pilihan Editor: Viral Mabuk Kecubung, Pakar Ungkap Alasan Tanaman Ini Tak Lagi Digunakan untuk Obat Tradisional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Makan Mi Instan Dicampur Kecubung, Santri Ditemukan Tewas Mengambang di PLTA Ubrug

7 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Setelah Makan Mi Instan Dicampur Kecubung, Santri Ditemukan Tewas Mengambang di PLTA Ubrug

Seorang santri bernama M. Yusuf ditemukan tewas mengambang di pintu air PLTA Ubrug, Kampung Cikuya, Kabupaten Sukabumi.


Segini Kadar Alkohol Suga BTS Saat Diperiksa Polisi Naik Skuter Sambil Mabuk

12 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Segini Kadar Alkohol Suga BTS Saat Diperiksa Polisi Naik Skuter Sambil Mabuk

Suga BTS kedapatan mengendarai skuter listrik sambil mabuk. Berapa kadar alkohol dalam tubuhnya saat diperiksa polisi malam itu?


Suga BTS Tulis Surat Permintaan Maaf Usai Hadiri Pemeriksaan di Kantor Polisi

13 hari lalu

Ekspresi personel boyband K-pop, Suga BTS setibanya di kantor polisi Seoul, Korea Selatan, 23 Agustus 2024. Suga BTS tampak tertunduk saat meminta maaf sebelum memenuhi panggilan polisi karena ia mengemudi skuter listrik dalam keadaan mabuk. Dalam pemeriksaan awal, terungkap kadar alkohol dalam darahnya 0,227 persen atau jauh di atas ambang batas 0,08 persen untuk pencabutan SIM. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Suga BTS Tulis Surat Permintaan Maaf Usai Hadiri Pemeriksaan di Kantor Polisi

Suga BTS mengutarakan permintaan maaf dalam surat yang ditulis tangan untuk penggemar dan keenam anggota BTS atas kelalaian serta kecerobohannya.


Akibat Berkendara dalam Keadaan Mabuk, Mungkinkah Suga Dikeluarkan dari Grup?

24 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram/@agustd
Akibat Berkendara dalam Keadaan Mabuk, Mungkinkah Suga Dikeluarkan dari Grup?

Dari insiden mengemudi sambil mabuk hingga laporan tentang status dinas militer Suga BTS menimbulkan reaksi negatif dari warganet Korea


Rekaman CCTV Terbaru Suga BTS, Patahkan Dugaan dari Video yang Beredar Sebelumnya

24 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Rekaman CCTV Terbaru Suga BTS, Patahkan Dugaan dari Video yang Beredar Sebelumnya

Media DongA Ilbo merilis rekaman CCTV terbaru yang diklaim menampakkan Suga BTS pada malam ia terlibat kasus berkendara dalam keadaan mabuk (DUI) di area Hannam dekat tempat tinggalnya.


Suga BTS akan Diinterograsi Polisi Imbas Mengendarai Skuter sambil Mabuk

26 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram/@agustd
Suga BTS akan Diinterograsi Polisi Imbas Mengendarai Skuter sambil Mabuk

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul akan menjadwalkan pemeriksaan Suga BTS terkait dugaan mengemudi saat mabuk


Polisi Gerebek Toko Kosmetik Penjual Obat-Obatan Terlarang di Muara Angke, Diedarkan ke Serang

26 hari lalu

Ilustrasi razia obat keras golongan G ilegal. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Gerebek Toko Kosmetik Penjual Obat-Obatan Terlarang di Muara Angke, Diedarkan ke Serang

Dalam penangkapan dua pengedar obat keras yang berkedok toko kosmetik itu, polisi telah mengamankan puluhan jenis obat-obatan terlarang.


Diduga Mabuk Pemuda Asal Lubuklinggau Tertabrak Kereta Api di Petak Lempuyangan Yogyakarta

29 hari lalu

Sejumlah pengendara melintasi palang pintu kereta api yang telah patah di Jalan Administrasi Negara, Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2023. Petugas mengatakan palang pintu tersebut sudah rusak dan tidak berfungsi sejak tahun 2014 sehingga menyebabkan perlintasan kereta tersebut harus dijaga oleh petugas piket setiap harinya. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo
Diduga Mabuk Pemuda Asal Lubuklinggau Tertabrak Kereta Api di Petak Lempuyangan Yogyakarta

Masinis Kereta Api Bima tujuan Jakarta sudah berulang ulang membunyikan semboyan 35 (suling lokomotif) namun orang tersebut tetap menyeberang.


Deretan Selebriti Korea Mabuk di Jalanan, Terbaru Suga BTS

30 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Deretan Selebriti Korea Mabuk di Jalanan, Terbaru Suga BTS

Suga berurusan dengan polisi akibat mengendarai skuter listrik dalam keadaan mabuk, pada Rabu, 7 Agustus 2024


2 Wasit Asal Polandia Dicopot dari Liga Champions karena Mabuk Sebelum Bertugas

31 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa.com)
2 Wasit Asal Polandia Dicopot dari Liga Champions karena Mabuk Sebelum Bertugas

Dua wasit asal Polandia, Bartosz Frankowski dan Tomasz Musial, dicopot dari tugasnya sebagai pengadil lapangan pada laga kualifikasi Liga Champions.