Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bau Mulut Bisa Terjadi akibat Bawaan, Begini Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBau mulut seringkali mengganggu dan menurunkan kepercayaan diri saat bersosialisasi dengan orang lain. Penyebab dari bau mulut beragam, mulai dari makanan yang dikonsumsi dan bakterinya tertinggal hingga indikasi masalah kesehatan terutama gigi dan mulut. 

Mengutip dari laman RSUP Permata Hati, tidak menggosok gigi secara rutin juga dapat menyebabkan bakteri tumbuh pada serpihan makanan yang tertinggal sehingga menyebabkan mulut berbau tidak enak. 

Selain itu terdapat beberapa penyebab lain, seperti kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol. Konsumsi makanan yang berbau menyengat, seperti bawang dan petai juga turut membuat bau mulut. 

Tak hanya faktor konsumsi makanan, bau mulut juga bisa disebabkan adanya infeksi atau peradangan pada hidung, rongga sinus, mulut, atau tenggorokan. Seperti halnya radang gusi, sinusitis, dan infeksi amandel. Penderita penyakit asam lambung, gangguan ginjal atau hati, dan kanker mulut juga seringkali memiliki masalah bau mulut. 

Selain faktor dari luar, mengutip dari laman UGM, dokter gigi yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Bambang Priyono, mengatakan orang yang memproduksi air ludah dalam jumlah sedikit memiliki kemungkinan bisa bau mulut. 

Meski sudah sikat gigi secara teratur dan sudah terlihat bersih masih terdapat kemungkinan bau mulut. Sehingga Bambang menganjurkan untuk menyikat lidah juga selain hanya menyikat gigi. 

“Karena ludah sedikit, mulut kemudian sering kering, dan terjadilah bau mulut. Untuk menguranginya bisa dengan menyikat lidah. Pada waktu kita menyikat gigi, kita sebaiknya juga menyikat lidah,” katanya.

Selain itu, bau mulut juga dapat disebabkan karena karies gigi atau kerusakan pada gigi seperti yang diungkapkan Fania Chairunisa, dosen di FKG UGM lainnya. “Bau mulut juga disebabkan oleh penumpukan sisa makanan di permukaan gigi yang tidak dibersihkan, kerusakan pada gigi (karies gigi), dan lain sebagainya,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghilangkan bau mulut, Fania mengatakan harus ditemukan terlebih dahulu penyebabnya. Jika yang menjadi penyebab utama adalah bakteri akibat penumpukan makanan pada permukaan gigi dapat diselesaikan dengan menggosok gigi. 

Selain sikat gigi secara rutin, melansir dari Ciputra Hospital, minum air putih yang cukup juga dapat mengurangi bau mulut. Seperti yang dijelaskan oleh Bambang, mulut kering dapat menyebabkan bau mulut. Minum air putih dapat membilas sisa makanan dan merangsang produksi air liur untuk membantu agar mulut tidak kering. 

Terdapat juga bahan alami yang dapat membantu mengurangi bau mulut, di antaranya susu, jeruk, teh hijau, apel dan rempah-rempah. Dalam bahan-bahan tersebut terdapat kandungan yang dapat melawan bakteri penyebab bau mulut. Bahan yang berair seperti jeruk juga dapat meningkatkan produksi air liur. 

Namun, Fania mengatakan jika bau mulut tidak hilang setelah menyikat gigi sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Hal ini dilakukan untuk memeriksa keadaan gigi dan memeriksa apakah terdapat kerusakan gigi atau identifikasi penyakit lainnya sehingga bau mulut dapat teratasi. 

TATA FERLIANA

Baca juga: Bau Mulut juga Dipengaruhi Gagal Ginjal dan Diabetes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesalahan di Pagi Hari yang Berpotensi Merusak Gigi

5 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan di Pagi Hari yang Berpotensi Merusak Gigi

Dokter gigi menjelaskan menyikat gigi setelah sarapan bukan pilihan yang tepat meski tampak ideal. Kapan sebaiknya dilakukan?


Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

9 hari lalu

Biaya cabut gigi di Puskesmas bagi peserta JKN atau pemegang KIS adalah gratis. Lantas, berapa biaya cabut gigi di Puskesmas bagi masyarakat umum? Foto: Canva
Mengapa Mencabut Gigi saat Hipertensi Tidak Disarankan?

Cabut gigi pada penderita hipertensi sama sekali tidak disarankan untuk menghindari komplikasi serius.


5 Tips Mencegah Penularan Penyakit di Kolam Renang

15 hari lalu

Seorang anak laki-laki melompat ke kolam renang luar ruangan yang dibangun oleh pelatih renang Mahmood Muafaq, di Kota Tua Mosul, Irak, 23 Agustus 2021. Mahmood, mengajarkan renang anak-anak dengan harapan dapat mengurangi insiden tenggelam di sungai Tigris. REUTERS/Abdullah Rashid
5 Tips Mencegah Penularan Penyakit di Kolam Renang

Kolam renang bisa menyebarkan penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Begini cara mencegahnya.


Berbagai Pemicu Nafsu Makan Lansia Turun

18 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Berbagai Pemicu Nafsu Makan Lansia Turun

Pakar gizi menjelaskan beberapa penyebab lansia kehilangan nafsu makan. Berikut di antaranya.


Apakah Paku Berkarat Dapat Membuat Tetanus? Berikut Penjelasannya

24 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin pada santri Madrasah Muhammadiyah dalam ruang kelas pesantren di Kelurahan Kebon Pisang, Bandung, Rabu, 11 November 2020. Sedangkan kelas 2 dan 5 mendapat imunisasi lanjutan tetanus difteri, sebagai bagian dari program pemerintah di Bulan Imunisasi Anak Sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Apakah Paku Berkarat Dapat Membuat Tetanus? Berikut Penjelasannya

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium belum tentu disebabkan tertusuk benda berkarat.


Pakar Ingatkan Perkembangan Kasus Bakteri Pemakan Daging dan Upaya Pencegahan

26 hari lalu

Bakteri pemakan daging Vibrio vulnificus. Kredit: Wikipedia
Pakar Ingatkan Perkembangan Kasus Bakteri Pemakan Daging dan Upaya Pencegahan

Pakar kesehatan mengatakan bakteri pemakan daging bisa menyebar dengan cepat dan menimbulkan kematian hanya dalam waktu 48 jam.


Ada Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Ini Gejalanya

26 hari lalu

Ilustrasi bakteri. reddit.com
Ada Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Ini Gejalanya

Ada penyakit infeksi bakteri pemakan daging yang kini sedang mengalami peningkatan kasus di Jepang. Simak gejalanya.


Alasan Tak Disarankan Pakai Loofah saat Mandi

26 hari lalu

Ilustrasi loofah. News.com.au
Alasan Tak Disarankan Pakai Loofah saat Mandi

Dermatolog punya pendapat sendiri tentang penggunaan loofah. Perhatian utama adalah kebersihan dan risiko infeksi kulit karena bakteri.


Tips Melatih Kebiasaan Sikat Gigi pada Anak

29 hari lalu

Ilustrasi ibu mengajarkan anak sikat gigi. Foto: Freepik.com/prostooleh
Tips Melatih Kebiasaan Sikat Gigi pada Anak

Sikat gigi adalah rutinitas penting yang perlu ditanamkan sejak usia dini pada anak. Simak tips mudah melatih kebiasaan sikat gigi anak.


Bau Mulut Bikin Tidak Nyaman, Cegah dengan Konsumsi Ini

44 hari lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
Bau Mulut Bikin Tidak Nyaman, Cegah dengan Konsumsi Ini

Selain membangun rutinitas kebersihan mulut yang komprehensif, mengonsumsi makanan dan minuman ini dapat membantu menghilangkan bau mulut.