TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti manusia, hewan juga bisa mengalami dehidrasi. Selain dokter, tak banyak orang yang mampu mengidentifikasi masalah kesehatan pada hewan, termasuk dehidrasi. Padahal dehidrasi dapat berakibat fatal, hingga memicu kematian jika pemilik hewan peliharaan tidak menyadarinya.
Di Indonesia dengan iklim tropis dan cuaca yang cenderung panas, terutama di malam hari, menjadi tantangan tersendiri bagi hewan peliharaan. Jika manusia saja akan lebih banyak minum saat cuaca terik, maka hewan juga begitu. Sayangnya, terkadang pemilik hewan peliharaan tidak menyadari bahwa "anak" mereka juga butuh asupan air yang cukup.
Dokter hewan Ajay Satbige mengatakan, beberapa gangguan kesehatan yang kerap dialami hewan peliharaan antara lain demam, kutu, dan dehidrasi. Gejala umum jika hewan peliharaan mengalami gangguan kesehatan, menurut dia, adalah napas yang terengah-engah, muntah, diare, lemas atau lesu, tidak responsif, sampai tak sadarkan diri.
Sementara untuk dehidrasi, Ajay Satbige yang bertugas di klinik kesehatan hewan di India itu mengatakan gejalanya, seperti mulut kering, air liur kental, gusi lengket, kehilangan nafsu makan, dan mata cekung. "Begitu melihat hewan peliharaan Anda mengalami semua itu, segera bawa ke dokter hewan," ujar seperti dikutip dari The Indian Express.
Bagi yang memelihara anjing, langkah pertama yang dapat mereka lakukan adalah memperhatikan air liur. Air liur yang kental atau berlebihan merupakan salah satu indikasi anjing itu sedang sakit. Cek juga hidung anjing. Satbige mengatakan, hidung anjing harus selalu basah dan dingin. Apabila hidung anjing peliharaan Anda kering dan panas, maka itu gejala dia mengalami demam.
Pemilik juga dapat memeriksa kotoran hewan peliharaan. Apabila kotorannya encer, apalagi sampai bercampur darah, maka ada gangguan kesehatan. Hewan peliharaan yang kesulitan buang air kecil juga bisa menjadi pertanda mereka dehidrasi. Heat stroke atau dehidrasi juga dapat menyebabkan hewan terus-menerus tidur dan kesulitan berdiri atau berjalan.
Pertolongan pertama untuk menangani hewan yang mengalami dehidrasi adalah memberi minum dan selimuti mereka dengan handuk dingin. "Segera hubungi atau periksakan kondisinya ke dokter hewan," ucap Satbige.
Berikut cara mencegah dan mengatasi dehidrasi pada hewan peliharaan:
- Jangan meninggalkan hewan peliharaan di dalam mobil tertutup
Jangan pernah meninggalkan hewan peliharaan sendirian di dalam mobil. Jika terpaksa, biarkan jendela sedikit terbuka dan parkir di area yang teduh atau biarkan penyejuk udara menyala. Kondisi yang panas, pengap, dan tertutup rapat adalah pemicu utama dehidrasi. - Sediakan air setiap saat
Sediakan mangkuk dan isi dengan air putih secara berkala. Pastikan hewan peliharaan dapat mengakses minum dengan mudah. Jika hendak mengajaknya jalan-jalan, pastikan membawa sebotol air dan mangkuk untuk wadah minum.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Tidak keluar rumah di siang hari
Jangan keluar rumah di siang hari dalam kondisi yang panas terik. Apabila ingin mengajak hewan peliharaan jalan-jalan, maka sebaiknya ajak keluar pada pagi atau sore hari ketika suasana lebih adem. - Sediakan tempat berteduh
Jika hewan peliharaan Anda suka bermain atau bersantai di tempat terbuka di halaman rumah, maka pasang penutup di area itu untuk berteduh. - Siaga obat-obatan
Sediakan selalu obat-obatan yang dibutuhkan ketika hewan peliharaan mengalami mual, muntah, atau diare. - Tambahkan asupan "pendingin" ke dalam makanan
Air kelapa, semangka, dan mentimun akan meredakan dehidrasi secara perlahan. Sebelum menyajikannya, buang biji dan pastikan makanan itu sudah bersih.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | THE INDIAN EXPRESS
Baca juga:
Manfaat Punya Hewan Peliharaan bagi Daya Ingat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.