TEMPO.CO, Jakarta - Siapa sangka memiliki hewan peliharaan di rumah dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang di luar dukungan emosional. Begitu menurut sebuah penelitian. Menurut penelitian yang diumumkan American Academy of Neurology dan akan dipresentasikan pada April 2022 itu, pemilik hewan peliharaan yang sudah berusia lanjut memiliki tingkat penurunan kognitif lebih lambat dibandingkan yang tak punya.
Seperti dikutip dari Insider, para peneliti menggunakan data dari Universitas Michigan bagian Studi Kesehatan dan Pensiunan untuk membandingkan skor kognitif pemilik hewan peliharaan dan bukan pemilik. Penelitian awal melibatkan beberapa tes untuk mengevaluasi memori dan kognisi selama periode enam tahun.
Mereka menemukan pemilik hewan peliharaan dalam jangka panjang lebih lambat 1,2 poin dalam penurunan kemampuan kognitif dibandingkan orang tanpa hewan peliharaan. Selama masa studi enam tahun, peserta diberi skor pada skala 27 poin berdasarkan kemampuan kognitif. Siapa pun yang menunjukkan tanda-tanda penurunan kognitif pada awal penelitian tidak termasuk dalam sampel akhir dari 1.369 lansia sekitar usia 65 tahun.
Lebih dari setengah partisipan studi melaporkan memiliki hewan peliharaan pada saat survei dan 32 persen memiliki hewan peliharaan selama lima tahun atau lebih. Studi sebelumnya telah menggambarkan hubungan antara kepemilikan hewan peliharaan dan manfaat kesehatan jantung, seperti detak jantung istirahat yang lebih rendah dan tekanan darah dasar. Ada kemungkinan mempunyai hewan peliharaan dapat melindungi dari stres meskipun penelitian belum membuktikan sebab dan akibat langsung.
“Karena stres dapat mempengaruhi fungsi kognitif secara negatif, efek penyangga stres potensial dari kepemilikan hewan peliharaan dapat memberikan alasan yang masuk akal untuk temuan kami,” kata penulis studi Tiffany Braley, profesor neurologi di Universitas Michigan.
Baca juga: Berminat Memelihara Ular, Pelajari Dulu 7 Tips ini