TEMPO.CO, Jakarta - Punya pasangan yang memiliki masalah atau gangguan kecemasan memang tak mudah. Namun, hal tersebut bisa ditangani dengan beberapa cara.
Kecemasan tidak harus merusak hubungan cinta. Namun, gangguan kecemasan ini juga bisa menimbulkan ketegangan, sampai-sampai sulit untuk menikmati hubungan yang romantis. Berikut tiga cara mendukung pasangan yang cemas.
Bicara tentang kecemasan yang dirasakan
Komunikasi terbuka berpotensi untuk meningkatkan hubungan yang romantis. Namun, bisa saja dia tidak mengungkapkan kecemasannya. Anda yakin ia tidak ingin membicarakannya jadi tidak mengatakan apa-apa. Rasa sakit menjadi sesuatu yang harus dihindari. Namun, beberapa orang senang menerima nasihat sementara yang lain hanya ingin perasaannya diakui. Berbicara biasanya memberikan manfaat untuk menanyakan apa yang ingin dilakukan dan memberitahukan penyebab perasaan tidak nyaman.
Mengelola reaksi
Ketika pasangan mengungkapkan kekhawatiran dalam konteks hubungan, Anda akan tergoda untuk menanggapinya secara pribadi dan menjadi jengkel. Wajar untuk menafsirkan kecemasan sebagai egoisme, penolakan, atau upaya untuk menarik diri. Tetapi cobalah untuk tidak melakukannya.
Jika mulai kesal dengan kecemasan pasangan, mundurlah selangkah dan tanyakan pada diri sendiri mengapa bereaksi seperti ini. Ini akan membantu memahami diri sendiri dengan lebih baik dan mencegah bereaksi negatif terhadap pasangan. Anda dapat mengubah respons yang tidak membantu menjadi sesuatu yang lebih berempati dengan mengasah kemampuan menyesuaikan diri.
Buat ia merasa aman
Kekhawatiran terbesar orang yang cemas adalah tidak dapat dicintai hanya karena cemas. Beri tahu dia dengan cara yang mudah, "Kita akan menghadapi ini bersama-sama dan aku tidak akan pergi ke mana pun."
Pria bisa mendukung wanita. Anda juga bisa belajar cara menjaga kesehatan mental sendiri dengan belajar tentang kecemasan atau mencari perawatan dari terapis.
Baca juga: Bosan Sendiri, Simak Kiat Dapatkan Pasangan Hidup