TEMPO.CO, Jakarta - Hidangan Lebaran yang lezat, seperti rendang, opor ayam, sambel goreng ati, dan makanan bersantan lain menjadi teman selama beberapa hari berturut-turut sejak Idul Fitri, seiring silaturahmi ke rumah sanak saudara dan kerabat. Namun, konsumsi secara berlebihan makana lezat tersebut bisa memicu naiknya asam urat.
Penyakit yang kerap disebut gout ini merupakan penyakit persendian dengan gejala nyeri yang muncul tiba-tiba serta adanya pembengkakan dan kemerahan pada bagian tubuh yang nyeri, seperti pada kaki atau tangan. Melansir Mayo Clinic, asam urat terjadi ketika kadar kristal urat menumpuk di persendian.
Baca Juga:
Penyebab yang paling umum karena konsumsi berlebih beberapa jenis makanan, seperti daging merah, jeroan, makanan laut, hingga minuman dengan kadar gula tinggi. Pada kondisi normal, kadar asam urat akan larut dalam darah kemudian diproses oleh ginjal. Namun, jika terlalu banyak kadar asam urat dalam tubuh akan terjadi penumpukan, asam urat akan mengeras seperti kristal dan menyebabkan rasa sakit.
Selain makanan, asam urat juga dapat disebabkan oleh kondisi obesitas atau kelebihan berat badan, konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat untuk mengontrol hipertensi, riwayat penyakit keluarga, hingga masa pemulihan pascaoperasi. Saat pertama mengalami gejala, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan darah, rontgen, pemeriksaan cairan persendian, dan melakukan dual-energy computerized tomography (DECT).
Apabila sudah diketahui positif terkena asam urat, maka akan dilakukan tindakan penanganan dengan konsumsi obat-obatan khusus, seperti obat antiinflamasi, kortikosteroid, dan obat yang memblokir produksi asam urat.
Cara mencegah penyakit asam urat sebenarnya cukup sederhana. Dokter memberikan tiga tips pencegahan asam urat yaitu hindari minuman terlalu manis, hindari makanan pemicu asam urat, dan berolahraga secara teratur.