TEMPO.CO, Jakarta -Hari Palang Merah Internasional 2022 yang diperingati hari ini, 8 Mei mengusung tema #BeHumanKIND.
Melansir dari laman resmi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) tema ini dipilih untuk mengingat bahwa perbuatan baik sekecil apapun dapat membantu kehidupan seseorang.
Salah satu aksi yang dapat menyelamatkan hidup seseorang dengan donor darah. Darah yang telah didonorkan akan dikelompokkan berdasarkan golongannya, A, B, AB dan O. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengambilan kantong darah saat dibutuhkan, pasalnya penerimaan transfusi darah tidak dapat sembarangan.
Syarat Transfusi Darah
Untuk melakukan transfusi, darah yang ditransfer harus cocok satu golongan darah. Mengutip dari laman America Red Cross, seseorang harus menerima darah yang sama dengan antigen dalam tubuhnya, jika tidak sel darah putih akan menganggap sebagai benda asing meski itu sel darah merah.
Jika sel darah putih tersebut menyerang dan menolak sel darah merah baru akan menyebabkan reaksi yang parah bahkan mengancam keselamatan penerima darah. Sehingga penting untuk mencocokkan golongan darah saat transfusi.
Dalam CDC.gov juga disebutkan saat plasma peneria menyerang dan menghancurkan sel donor terdapat kemungkinan darah akan menggumpal. Akibatnya darah membeku dan menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Jika pembuluh darah pecah hemoglobin dapat bocor dan menjadi racun.
Melansir Medical News Today, golongan darah terbentuk berdasarkan antigen yang ada di permukaan sel darah merah. Antigen sendiri berupa molekul gula atau protein yang terbentuk secara genetik sehingga bervariasi.
Antigen memiliki fungsi sebagai sarana untuk mengangkut molekul lain ke dalam dan luar sel dan menjaga struktur sel darah merah. Antigen juga mendeteksi sel-sel yang masuk dan tidak diinginkan tubuh biasanya berupa penyakit.
Berikutnya: Ilmywab mengklasifikasn golongan darah dengan sistem...