Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa itu Golden Blood yang Disebut Golongan Darah Langka

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan. Foto: Canva
Golden blood atau darah emas adalah golongan darah langka di mana hanya sedikit orang saja yang memiliki. Berikut ini dampaknya untuk kesehatan. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTerdapat empat jenis golongan darah yang umumnya dikenal, yakni A, B, O, dan AB. Perbedaan tersebut ditentukan oleh keberadaan antigen pada sel darah merah dan plasma darah. Selain itu, status rhesus (Rh) darah juga dibagi menjadi dua kategori, yaitu negatif dan positif.

Namun selain keempat golongan darah tersebut, ternyata ada salah satu jenis golongan darah yang sangat langka di dunia yang dinamakan golden blood alias darah emas. Golongan darah langka ini hanya dimiliki oleh kurang dari 45 orang di bumi. Lalu, apa itu golden blood yang disebut golongan darah langka? 

Golden Blood atau Darah Emas

Golden blood atau darah emas, yang juga dikenal sebagai golongan darah Rh null adalah salah satu jenis golongan darah yang sangat langka di dunia. Mengutip Medicine Net, orang dengan golongan darah Rh null tidak memiliki antigen Rh pada sel darah merah mereka. 

Hal itu membuat golden blood menjadi golongan yang sangat langka dan dianggap sebagai golongan darah yang paling eksklusif di dunia. Pemilik golden blood hanya ada sekitar 43 orang di seluruh dunia yang pernah dilaporkan mengidapnya. Golongan darah emas ini pertama kali terlihat pada suku Aborigin Australia.

Kendati begitu, keberlanjutan golongan darah emas menjadi kekhawatiran karena sumbangan Rh null sangat langka dan sulit diakses. Seseorang dengan Rh null harus mengandalkan kerjasama dengan jaringan kecil donor reguler Rh null di berbagai belahan dunia apabila mereka membutuhkan pasokan darah.

Secara global, hanya ada sembilan donor yang aktif untuk golongan darah ini. Kelangkaan darah Rh-null, dikombinasikan dengan sifat uniknya, menjadikannya sangat berharga untuk penelitian ilmiah, sehingga mendapat julukan "Darah Emas".

Penyebab Golden Blood

Seseorang yang memiliki golongan darah Rh null atau golden blood tampaknya merupakan hasil dari mutasi genetik, yang merupakan perubahan spontan pada suatu gen.

Hal ini biasanya terlihat pada mutasi pada gen RHAG, yang mengkode glikoprotein terkait Rh. Protein ini diperlukan untuk mengarahkan antigen Rh ke membran sel darah merah.

Mutasi pada RHAG seringkali terkait dengan kondisi medis yang disebut stomatositosis herediter. 

Orang-orang ini mungkin mengalami anemia hemolitik jangka panjang yang ringan dan mengalami peningkatan kerusakan sel darah merah. Fenotip Rh null juga dapat ditemui pada kasus anemia tertentu yang dapat dimiliki seseorang sejak lahir.

Beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki golongan darah emas:

  1. Perkawinan sedarah, seperti perkawinan antara sepupu, kakak-adik, atau individu yang memiliki hubungan kerabat dekat atau jauh.
  2. Gen autosomal, yakni gen abnormal, yang memiliki sifat penyakit, diturunkan melalui keluarga.
  3. Perubahan atau penghapusan total pada gen tertentu, seperti RHD dan RHCE atau RHAG.

Apakah Pemilik Golden Blood Bisa Donor Darah? 

Ya, pemilik golden blood dapat melakukan donor darah, karena tidak terdapat antigen pada sel darah merah. Seseorang dengan darah Rh null dianggap sebagai donor universal, sehingga darah ini dapat disumbangkan kepada siapa saja yang memiliki golongan darah langka dalam sistem Rh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelebihan darah ini dalam transfusi terletak pada ketiadaan antigen umum, membuatnya dapat diterima oleh penerima transfusi tanpa risiko reaksi transfusi darah. Meskipun demikian, karena kelangkaannya, menemukan jenis darah ini menjadi tugas yang sangat sulit.

Sebaliknya, Rh null mungkin kurang menguntungkan bagi seseorang yang menderitanya. Apabila mereka memerlukan transfusi darah, menerima darah yang memiliki antigen Rh dapat menyebabkan reaksi transfusi.

Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Golongan Darah Emas

Orang dengan golongan darah Rh null atau golden blood mungkin bisa menderita sejumlah penyakit atau komplikasi yang ditimbulkan, beberapa di antaranya yaitu:

1. Anemia Hemolitik Ringan Hingga Sedang

Sejak lahir, pemilik golden blood mungkin menderita anemia hemolitik. Hal ini menyebabkan kerusakan sel darah merah lebih cepat, yang dapat menyebabkan kadar hemoglobin rendah dan menyebabkan pucat dan kelelahan. 

Ini bisa terjadi karena cacat struktural pada sel darah merah seperti:

  • Bentuknya seperti mulut atau seperti celah.
  • Struktur sel darah merah kurang elastis.
  • Penutup sel darah merah yang tidak normal.
  • Peningkatan kerapuhan karena kurangnya antigen Rh.
  • Perubahan volume sel darah.

2. Tantangan Transfusi Darah

Orang dengan golongan darah emas mungkin menghadapi tantangan selama transfusi darah. Jika darah orang tersebut terkena antigen Rh (protein pada permukaan sel darah merah) dari darah orang lain, maka mereka akan segera membentuk auto antibodi yang sesuai dan mungkin terjadi reaksi transfusi yang parah. Oleh karena itu, untuk pasien jenis ini, rumah sakit perlu memiliki protokol khusus dan manajemen respons yang cepat.

3. Ketidakcocokan Rh Selama Kehamilan

Jika ibu memiliki Rh nol dan bayi memiliki Rh-positif, dan jika darah ibu menjadi peka oleh darah bayi yang positif, maka darah ibu dapat memproduksi protein pelindung yang disebut antibodi yang dapat menargetkan kehamilan di masa depan atau menyebabkan aborsi atau keguguran. 

4. Krisis Hemolitik

Beberapa penelitian menemukan bahwa infeksi atau sepsis pada seseorang yang memiliki golden blood apat memicu hemolisis masif, gagal ginjal berikutnya, dan komplikasi lainnya.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: 6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

15 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

19 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Inilah Makanan yang Sebaiknya Dihindari Berdasarkan Golongan Darah

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Inilah Makanan yang Sebaiknya Dihindari Berdasarkan Golongan Darah

Ada sebagian makanan yang sebaiknya dihindari, terutama bagi orang dengan golangan darah tertentu. Apa saja?


6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

12 Januari 2024

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
6 Risiko Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Golongan Darah

Satu hal yang tidak bisa Anda ubah adalah golongan darah yang jadi salah satu faktor krusial penentu kesehatan.


8 Cara Menaikkan Trombosit secara Alami, Perbanyak Sayuran Hijau

11 Januari 2024

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
8 Cara Menaikkan Trombosit secara Alami, Perbanyak Sayuran Hijau

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami.


Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

11 Januari 2024

Petugas melakukan pengecekan golongan darah di PMI  Kediri, Jawa Timur  (22/12). Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok darah ada 236 kantong, hanya cukup untuk lima hari mendatang. ANTARA/Arief Priyono
Langka Golongan Darah P Jarang Ditemukan Dibandingkan Darah Dinosaurus dan Darah Panda

Golongan darah P baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan di Jiangsu, Cina. Apa itu golongan darah P yang disebut sangat langka.


Deretan Makanan Kaya Zat Besi Bisa Bantu Tingkatkan Kadar Hemoglobin Tubuh

7 Januari 2024

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Deretan Makanan Kaya Zat Besi Bisa Bantu Tingkatkan Kadar Hemoglobin Tubuh

Memasukkan buah dan sayuran kaya zat besi ke dalam makanan Anda dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin.


Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2024 Mulai Bulan Ini, Berikut Alur Tes Kesehatannya

10 Desember 2023

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2024 Mulai Bulan Ini, Berikut Alur Tes Kesehatannya

Pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji 2024 akan dimulai pada minggu pertama Desember 2023. Begini tahapan-tahapannya.


Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

2 Desember 2023

Peserta aksi memegang poster saat mengikuti aksi peringatan Hari AIDS sedunia di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Peringatan ini digelar Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi ODHA, Komunitas Maleo serta Dinas Kesehatan setempat tersebut mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penderita HIV/AIDS. ANTARA/Mohamad Hamzah
Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

Memperingati Hari AIDS Sedunia, kenali kembali penyebab penularan virus HIV/AIDS ini dan hal apa saja yang tidak menularkannya.