Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung dan Batuk Kronis
Ahli Kedokteran Keluarga, Judith Marcin, dalam healthline.com, mengatakan bahwa GERD adalah salah satu penyebab paling umum dari batuk kronis. Sebagian besar orang dengan batuk yang diinduksi GERD tidak memiliki gejala seperti mulas. Batuk kronis dapat disebabkan oleh refluks asam atau refluks isi lambung yang tidak asam.
Gejala-gejala batuk kronis yang berhubungan dengan GERD, meliputi:
- Sering batuk di malam hari atau setelah makan
- Batuk terjadi saat berbaring
- Batuk terus menerus terjadi bahkan saat penyebab umum seperti merokok atau efek samping minum obat tidak ada
- Batuk tanpa asma atau postnasal drip
Diagnosa keterkaitan antara GERD dan batuk kronis tergolong sulit, endoskopi bagian atas atau EGD merupakan tes yang paling sering digunakan dalam evaluasi gejala yang lengkap. Pemeriksaan pH 24 jam dan pemberian penghambat pompa proton (PPI), sejenis obat untuk GERD juga digunakan sebagai cara untuk mengetahui apakah batuk berhubungan dengan GERD atau tidak.
Refluks Asam
Dalam beberapa kasus, batuk kronis kemungkinan diperburuk oleh refluks asam. Pertama, terjadinya batuk sebagai tindakan refleksif yang dipicu oleh naiknya asam lambung ke dalam saluran makanan. Kedua, refluks bergerak di atas saluran makanan dan mengakibatkan tetesan asam lambung mendarat di kotak suara atau tenggorokan.
Jenis refluks ini dikenal sebagai laryngeal pharyngeal reflux (LPR). LPR dapat memperparah perkembangan batuk sebagai mekanisme perlindungan terhadap refluks.
Baca juga: Sakit Tenggorokan Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Tanda Penyakit Lain
BALQIS PRIMASARI