Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cacar Monyet, Penyebab dan Gejala

Reporter

image-gnews
Monkeypox atau Cacar Monyet. Sumber: Face2Face Africa
Monkeypox atau Cacar Monyet. Sumber: Face2Face Africa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet atau monkeypox tengah mewabah di Inggris, Portugal, Spanyol, dan negara-negara Eropa lain. Melansir npr.org, sejauh ini ada 68 kasus yang dicurigai, termasuk delapan di Inggris dan 20 di Portugal. Kasus di Kanada dan kasus di Amerika Serikat (AS) juga telah dilaporkan.

Tetapi, pejabat kesehatan tidak memiliki banyak petunjuk di mana orang tertular virus cacar monyet. Ada kekhawatiran virus mungkin menyebar melalui komunitas dan tidak terdeteksi, dan mungkin melalui rute penularan baru.

"Wabah ini langka dan tidak biasa," ujar epidemiolog Susan Hopkins, yang merupakan kepala penasihat medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA. "Tepatnya di mana dan bagaimana mereka memperoleh infeksi masih dalam penyelidikan mendesak."

Gejala cacar monyet termasuk demam, nyeri tubuh, pembesaran kelenjar getah bening, dan akhirnya cacar atau lepuh berisi cairan yang menyakitkan di wajah, tangan dan kaki. Salah satu versi cacar monyet cukup mematikan dan membunuh hingga 10 persen orang yang terinfeksi. Versi saat ini di Inggris lebih ringan. Tingkat kematiannya kurang dari 1 persen. Satu kasus biasanya selesai dalam dua sampai empat minggu.

Cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).

Virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi seperti gigitan atau cakaran, pasien terkonfirmasi cacar monyet, atau bahan yang terkontaminasi virus, termasuk pengolahan daging binatang liar. Masuknya virus melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala
Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) cacar monyet biasanya 6–16 hari, tetapi dapat juga berkisar 5–21 hari. Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala parah, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas. Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.

Dalam 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal maka akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit, biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain secara bertahap. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga tiga minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14–21 hari. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

Baca juga: Fakta tentang Cacar Monyet, Awalnya dari Afrika Tengah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

3 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.


Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

4 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.


Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

6 hari lalu

Ilustrasi telapak tangan. wisegeek.com
Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

8 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?


Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

9 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

12 hari lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

14 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?