Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sampai Jadi Korban Manipulasi Psikologis, Apa Itu?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Orang jujur dan bohong. startupist.com
Ilustrasi Orang jujur dan bohong. startupist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manipulasi psikologis merupakan cara yang jahat untuk mengendalikan seseorang. Pasalnya, dengan memanipulasi psikologis maka orang tersebut akan mengalami keraguan yang hebat dan cenderung ketergantungan.

Dilansir dari Psychology Today, manipulasi psikologis biasa digunakan oleh orang yang cenderung narsistik. Manipulasi psikologis ini biasanya dimulai dengan pelanggaran batas kecil yang secara bertahap akan terus meningkat. Berikut cara melawan manipulasi psikologis dengan memahami bagaimana hal itu terwujud dalam hubungan sehari-hari dan interaksi antarpribadi.

Memanfaatkan kedekatan
Orang yang memanipulasi psikologis biasanya karena sudah memiliki hubungan yang sangat dekat, seperti anggota keluarga, teman dekat, atau pasangan. Mereka memulai manipulasi dengan membangun kepercayaan, lalu setelah kepercayaan didapat maka akan digunakan sebagai senjata yang disalahgunakan. Manipulator akan mempermainkan seseorang melewati kelemahan, kekhawatiran, dan sejarah korbannya.

Melempar kesalahan kepada orang lain
Seorang manipulator psikologis sangat jarang bertanggung jawab atas korbannya. Kebanyakan orang yang manipulatif akan membenarkan diri sendiri walaupun salah dan akan membebankan kesalahan kepada korban, seperti dalam hubungan yang sehat pada dasarnya akan saling bertanggung jawab atas kesalahan masing-masing. Namun, jika berhubungan dengan orang yang manipulatif maka Anda akan digiring menjadi penyebab atas semua kesalahan.

Melanggar batas
Manipulator psikologis membenci batas. Tujuan akhir mereka adalah kekuasaan dan kendali atas semuanya. Untuk itu, mereka menjadi terampil dalam menguji dan melanggar batasan orang lain, biasanya dimulai dengan batasan kecil dan terus meningkat seiring pencapaian. Dalam suatu hubungan yang baik, kedua belah pihak akan dapat menetapka batasan dan saling menghormati batasan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan konsep hubungan yang sehat, manipulator akan membuat hal itu menjadi sebaliknya dan jika korbannya melakukan batasan dalam hubungan maka akan dicap sebagai orang yang tidak setia atau berubah. Hal tersebut tentunya akan membuat korban menjadi takut dan kembali menjadi seperti yang diinginkan manipulator.

Gaslighting
Manipulator psikologis merupakan seorang yang ahli dalam mengendalikan sesuatu. Mereka akan membuat orang lain percaya akan realitas yang diberikan. Walaupun secara terang- terangan sudah melakukan kebohongan atau kesalahan, manipulator akan menganggap hal itu biasa. Gaslighting bisa sulit diketahui karena ini adalah proses bertahap yang merusak kewarasan korban. Banyak orang yang menggunakan taktik ini bekerja sangat keras untuk meyakinkan korbannya mereka terlalu sensitif atau sering membuat masalah besar.

Konsep gaslighting seperti bola salju karena semakin lama atau semakin sering dilakukan maka korban akan terus terperangkap dalam realita yang diciptakan manipulator. Dengan demikian, empat ciri di atas berguna sebagai langkah awal untuk mengatasi manipulator psikologis karena dengan mengenali taktik umum manipulasi psikologis dapat memberikan sinyal peringatan untuk melakukan tindakan untuk mengurangi pengaruh dari manipulator agar tetap bisa menjaga kesehatan mental.

Baca juga: Kenali Tanda Anda Hanya Korban Manipulasi Hubungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

2 hari lalu

Ilustrasi dua wanita mengobrol. shutterstock.com
Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.


Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.


5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

11 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

15 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

15 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

16 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

17 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

18 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

20 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

20 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.