Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Waktu liburan sering kali terasa seperti berlalu begitu cepat, sehingga membuat kita merasa ingin memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati momen-momen tersebut. Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan. Apa saja faktor psikologis dan eksternal tersebut?

1. Kondisi Stres

Dikutip dari Daily News, kondisi stres mempengaruhi persepsi seseorang tentang waktu selama liburan. Tekanan waktu yang dirasakan sering kali membuat orang merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Baik itu persiapan untuk liburan, perjalanan, atau pertemuan dengan keluarga dan teman-teman, stres dapat membuat waktu terasa semakin singkat.

2. Tekanan Psikologis

Tekanan psikologis juga membuat waktu terasa berjalan dengan cepat selama liburan. Berbagai merek sering kali menghitung mundur bulan-bulan sebelum liburan, menempatkan tekanan pada orang-orang untuk merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Harapan-harapan seputar liburan juga membuat orang merasa bahwa waktu terasa singkat.

3. Persepsi tentang Waktu

Persepsi tentang waktu juga mempengaruhi bagaimana orang merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Menurut penelitian, orang sering kali mengalami kesan bahwa waktu berjalan lebih cepat ketika mereka mengalami berbagai momen bahagia yang berbeda dari kehidupan sehari-hari. Aktivitas sosial yang dikemas dalam waktu yang singkat selama liburan membuat waktu terasa berlalu dengan cepat.

4. Teori Paradoks Liburan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari VN Vietnam, terdapat fenomena psikologis yang dikenal sebagai "paradoks liburan" sering kali membuat waktu terasa berlalu dengan cepat selama masa liburan. Ketegangan dan harapan akan liburan yang sempurna membuat banyak orang merasa bahwa waktu berlalu lebih cepat dari yang sebenarnya.

5. Faktor Biologis

Selain faktor-faktor psikologis dan eksternal, faktor biologis juga berperan dalam persepsi waktu selama liburan. Otak orang tua dan muda memproses informasi dengan cara yang berbeda, yang dapat memengaruhi bagaimana mereka merasakan waktu berlalu. Proses informasi visual yang melambat seiring bertambahnya usia juga dapat membuat persepsi tentang waktu terasa lebih cepat.

Di samping lima alasan di atas, waktu liburan terasa lebih cepat berlalu bagi kita yang pernah mengalami dua tahun pandemi Covid-19. Hal ini karena kita jadi kehilangan acara-acara atau target waktu yang jelas. Hal itu membuat kita merasa waktu berlalu begitu cepat, terutama orang dewasa yang mungkin tidak banyak bersosialisasi.

Meskipun ada beberapa pendapat bahwa orang dewasa tidak merasa waktu berlalu begitu cepat, tapi banyak juga yang merasa demikian. Ini mungkin karena kita tahu hidup kita terbatas dan kita ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Pilihan Editor: Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

8 hari lalu

Ilustrasi gadget dan aplikasi untuk traveling
Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

9 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

10 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom