Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kesalahan Buang Air Kecil yang Perlu Diperhatikan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun buruk, ketika sudah terbiasa dengan suatu hal, maka seseorang akan menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Salah satunya buang air kecil. Padahal, melakukan kebiasaan buang air kecil yang salah bisa menjadi masalah dan menggangu kesehatan jangka panjang.

Kebiasaan buang air kecil yang salah dapat berakibat pada bermasalahnya kesehatan saluran kemih. Akibatnya, saluran kemih menjadi terinfeksi atau mengalami disfungsi kerja otot. Untuk mengetahui apa saja kesalahan-kesalahan saat buang air kecil, perhatikan beberapa kesalahan berikut:

1. Menahan kencing

Melansir dari yalemedicine.org, menahan buang air kecil bisa mengakibatkan kebocoran urine. Selain itu, kandung kemih akan mengalami peregangan yang menimbulkan masalah baru ketika seseorang sudah bertambah usia. Melansir dari berbagai sumber, menahan kencing dapat melemahkan otot kandung kemih dan membuat kandung kemih sulit untuk mengosongkan urine.

2. Mendorong otot perut untuk buang air kecil

Mungkin Anda pernah mendorong otot perut untuk mempercepat buang air kecil. Jika dilakukan setiap buang air kecil, aktivitas tersebut dapat melemahkan kandung kemih dan organ panggul menegang. Selain itu, kondisi itu menyebabkan organ panggul turun, kesulitan mengosongkan kandung kemih, dan risiko terkena penyakit wasir. Hal itu terjadi karena otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan.

3. Terburu-buru buang air kecil

Ketika Anda tergesa-gesa, bisa jadi sebenarnya kandung kemih Anda dalam kondisi yang belum sepenuhnya kosong. Melansir dari cedars-sinai.org, adanya urine yang masih tertinggal di kandung kemih berakibat pada tumbuhnya bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Bahkan, ketika kandung kemih belum benara-benar kosong, maka memungkinkan timbulnya ISK dan batu kandung kemih.

4. Dehidrasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Healthcare Associates, ketika tubuh kekurangan cairan, warna urine akan menjadi lebih gelap, aromanya kuat, dan tampilannya lebih keruh. Risiko masalah seperti infeksi saluran kemih juga bisa terjadi lantaran tubuh kekurangan air untuk membuang racun dan bakteri. Sementara ketika membiasakan untuk banyak mengonsumsi air, warna urine akan tampak lebih terang dan tidak begitu berbau.

5. Kesalahan membasuh

Menurut ahli urologi Rumah Sakit Mount Sinai New York, Amerika Serikat, Aaron B. Grotas, membasuh dari belakang ke depan dapat menyebabkan kotoran atau cairan dari bagian belakang berpindah ke dekat uretra (saluran untuk kencing). Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya infeksi saluran kemih atau ISK akibat bakteri.

Perempuan memiliki risiko terkena penyakit ISK lebih besar daripada laki-laki. Melansir dari Healthline, selain disebabkan oleh bakteri, beberapa kasus juga disebabkan oleh jamur dan virus yang menyerang saluran kemih termasuk ginjal, ureter, dan kandung kemih.

Cara yang tepat untuk menjaga kesehatan saluran kemih adalah dengan memperhatikan hal-hal yang bisa memungkinkan terjadinya masalah kesehatan. Selain dengan mencegah terjadinya masalah saluran kemih, mengonsumsi makanan sehat juga penting diperhatikan.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda Dehidrasi, Kok Bisa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

20 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?