Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Dewasa Bisa Terserang Cacar Air, Justru Dampaknya Lebih Buruk

Reporter

image-gnews
Cacar air. Foto : halodoc
Cacar air. Foto : halodoc
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pernah kena cacar air? Cacar air umumnya terjadi pada anak-anak, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 12 tahun. Sebagian orang menilai cacar air hanya terjadi pada anak-anak dan tidak rentan bagi orang dewasa. Namun faktanya, orang dewasa pun bisa terserang virus penyebab cacar air. Bahkan penularannya jauh lebih cepat.

Cacar air dikenal dengan istilah varicella yang diakibatkan oleh virus varicella zoster. Cacar air bisa terjadi pada orang dewasa, bahkan gejala yang ditimbulkan jauh lebih parah. Terlebih bagi mereka yang belum pernah mengalami cacar air saat masih anak-anak.

Gejala yang ditimbulkan yaitu demam, nyeri di sekujur tubuh, malaise, dan lepuh yang muncul secara tiba-tiba di permukaan kulit.

Melansir news.usc.edu, cacar air pada orang dewasa dapat menyebabkan pneumonia interstisial. Akibatnya, pasien mengalami gangguan pernapasan atau ARDS, di mana cairan berkumpul di paru-paru dan membuat dinding paru-paru menjadi kaku.

“Pasien dewasa juga mengalami stroke karena peradangan pembuluh darah,” kata salah seorang profesor kedokteran klinis John L. Brodhead Jr.

Mengutip situs self.com, meskipun orang dewasa yang mengalami cacar air hanya sebanyak 2 persen dari seluruh kasus, namun mereka menyumbang angka 50 persen kematian akibat penyakit cacar air.

Penularan bisa terjadi karena terkena percikan bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Melansir dari Jurnal Pediatrics and Child Health, setelah sembuh, virus cacar air tidak sepenuhnya hilang. Virus akan menetap di jaringan saraf. Ketika daya tahan tubuh melemah, maka virus ini bisa saja aktif kembali dan terjadi infeksi.

Risiko Cacar Air Saat Dewasa

Beberapa faktor risiko seseorang mengalami herpes zoster di masa dewasa adalah sebagai berikut:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Memiliki riwayat sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, pasien transplantasi, dan kemoterapi

2. Usia di atas 50 tahun, kekebalan tubuhnya menurun

3. Stres fisik dan emosional, membuat kekebalan tubuh menurun

Cara yang tepat untuk mencegah cacar air adalah dengan melakukan vaksin cacar atau vaksinasi khusus cacar air. Vaksin bisa melindungi tubuh hingga 98 persen terhadap bahaya cacar air pada usia anak-anak dan 75 persen pada orang dewasa. Setiap orang dianjurkan untuk mendapatkan dua dosis vaksin jika belum pernah divaksin.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Virus ini Biang Kerok Munculnya Cacar Api dan Cacar Air

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

21 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

21 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

21 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

26 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

27 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

28 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

31 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.