Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Jenis Dermatitis, 5 Cara Mengobatinya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi dermatitis atopik pada dewasa. Shutterstock
Ilustrasi dermatitis atopik pada dewasa. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKulit merupakan organ terluar manusia yang melindungi lapisan di bawahnya. Sebagai pelindung, kulit rentan mengalami masalah. Salah satu masalah kesehatan pada kulit adalah dermatitis

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang mencakup iritasi kulit dan ruam yang disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari genetika, sistem imun, infeksi, alergi, dan zat lain yang dapat mengiritasi kulit. 

Tingkat keparahan dermatitis tergantung dari penyebabnya meski tidak berpotensi kematian. Gejala yang muncul biasanya terasa gatal dan kemerahan pada kulit. Meski dermatitis umum diderita, penyakit kulit ini tidak termasuk dalam penyakit menular.

Jenis-jenis Dermatitis

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dermatitis memiliki banyak faktor penyebab, berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa jenis dermatitis. Berikut jenis dermatitis yang dikutip dari Healthline.

1. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau sering disebut eksim merupakan dermatitis yang biasa terjadi pada bayi dan anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya. Saat mengalami eksim terdapat beberapa gejala dalam siklus flare up dan tanpa gejala. Saat flare up kulit akan muncul bercak kasar, kering, dan gatal. Eksim ini tidak memiliki obat.

Mengutip dari WebMd, eksim dapat terjadi karena genetik, alergi, asma, dan stres. Selain itu kondisi kulit yang memungkinkan bakteri atau kuman dan kondisi lingkungan juga bisa menjadi penyebabnya. Pada beberapa kasus, dermatitis atopik adalah faktor meningkatnya konsumsi gula, susu, dan daging merah. 

2. Dermatitis Kontak 

Dermatitis kontak merupakan dermatitis yang terjadi karena kulit terkena zat yang menyebabkan reaksi pada kulit seperti alergi atau iritasi yang menyebabkan ruam yang terasa gatal, sensasi terbakar dan menyengat, dan melepuh.

Selain langsung terkena kulit, dermatitis kontak alergi tidak langsung menyerang kulit, namun sistem kekebalan terlebih dahulu sehingga reaksi tersebut menyebabkan kulit bereaksi sedemikian rupa seperti gatal dan kemerahan. Zat alergen yang mungkin menyebabkan reaksi seperti detergen, kosmetik, dan nikel. 

3. Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik atau lebih dikenal dengan cradle cap sering terjadi pada bayi di beberapa bagian seperti kulit kepala, wajah, dada, dan sekitar telinga. Cradle cap akan membuat kulit berubah warna dan bercaknya seperti bersisik. Dermatitis ini biasanya terjadi atau semakin parah saat stres. Jika dermatitis jenis ini terjadi pada kulit kepala orang dewasa disebut ketombe. Risiko dermatitis seboroik juga dapat meningkat karena memiliki kondisi kesehatan lain seperti HIV, epilepsi, rosacea, dan psoriasis, 

4. Dermatitis Numularis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentuk luka dari dermatitis numularis terlihat seperti koin yang terjadi akibat cedera kulit.  DIkutip dari WebMD, plak merah banyak terlihat pada kaki, tangan, lengan, dan dada serta yang banyak mengidap dermatitis numularis ini laki-laki. Dermatitis numularis dapat menginfeksi karena cuaca panas dan kering atau sering mandi dengan air panas. 

5. Dermatitis Statis

Dermatitis statis terjadi karena sirkulasi darah yang buruk dan dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan bahkan tekstur kulit bisa menebal. Dari WebMD, kondisi kesehatan lain juga memengaruhi munculnya dermatitis statis seperti varises, gagal jantung, dan kondisi kesehatan yang yang menyebabkan pembengkakan pada kaki.

Proses terjadinya penggelapan kulit terutama di pergelangan kaki karena vena yang ada di kaki gagal mengembalikan darah sehingga darah dan cairan menumpuk dan pergelangan kaki menjadi bengkak kan kulit teriritasi. 

6. Neurodermatitis

Selain dermatitis seboroik yang dapat ditrigger oleh stres, neurodermatitis juga dipicu oleh stres. Yang dirasakan pada penderita neurodermatitis adalah rasa gatal pada kulit. Selain itu terdapat dermatitis neglecta yang terjadi akibat sebum, keringat, korneosit, dan bakteri yang membentuk kerak kotoran yang melekat pada kulit.

Dermatitis dapat berkurang dan hilang secara sendirinya atau hanya dengan bantuan salep, misalnya dermatitis kontak akan hilang jika tidak terkena dengan iritan. Namun seperti yang disebut dalam Mayoclinic.org, jika semakin lama semakin parah dan aktivitas terganggu sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Dalam Healthline disebutkan perawatan yang mungkin diberikan jika terkena dermatitis di antaranya:

  1. Memberi obat alergi dan gatal seperti antihistamin dan diphenhydramine
  2. Melakukan fototerapi, yaitu memaparkan area dermatitis dengan cahaya yang telah ditentukan jenis dan jumlahnya
  3. Diberikan salep topikal dengan steroid untuk meredakan gatal dan peradangan seperti hidrokortison
  4. Jika infeksi menyebar, dokter juga akan memberikan antibiotik atau antijamur. Biasanya infeksi menyebar karena kulit yang digaruk dengan intens. 
  5. Jika berkaitan dengan stres seperti dermatitis seboroik, pasien juga direkomendasikan untuk melakukan meditasi, yoga, pijat, atau akupuntur. 

TATA FERLIANA 

Baca: Kulit Bersisik Masalah Kulit Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

5 hari lalu

Ilustrasi air lemon. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

5 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

9 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

11 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

14 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

18 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

24 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.