Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Sleepwalking atau Tidur Berjalan?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi anak tidur sambil berjalan. Shutterstock.com
Ilustrasi anak tidur sambil berjalan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur berjalan atau sleepwalking merupakan kondisi tubuh tertidur dengan berjalan-jalan. Umumnya, sleepwalking atau yang dikenal dengan nama somnabulisme ini dialami oleh anak-anak dengan rentang usia 5-12 tahun. Tetapi, tidur berjalan juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa atau lansia.

Tidur berjalan tidak selalu terjadi dengan gestur berjalan saja, tetapi juga dapat berupa aktivitas-aktivitas lain, seperti duduk atau melihat sekeliling kamar dengan keadaan setengah sadar.

Meskipun tidak termasuk penyakit serius, tetapi tidur berjalan yang terjadi secara terus menerus mungkin menunjukkan gangguan tidur. Lantas, bagaimana sleepwalking terjadi dan cara mengatasinya?

Tidur berjalan adalah jenis gangguan tidur yang dikenal sebagai parasomnia atau kondisi abnormal saat tidur. Melansir dari sleepfoundation.org, tidur berjalan dapat berlangsung dengan gestur-gestur lain.

Dalam beberapa kasus, tidur berjalan terjadi dengan gestur mata terbuka dan berkaca-kaca dengan ekspresi wajah yang kosong. Dalam kondisi ini, penderita tidur berjalan kurang responsif dan berbicara pelan tidak beraturan.

Tidur berjalan bisa berlangsung selama beberapa detik hingga setengah jam. Namun umumnya, tidur berjalan selesai dalam waktu kurang dari 10 menit. Para penderita biasanya kembali ke tempat tidur dan kembali tidur atau terbangun dengan bingung.

Gejala utama dari berjalan dalam tidur adalah penderitanya hampir tidak pernah mengingat apa yang dilakukan saat dalam kondisi tidur berjalan.

Perawatan medis untuk sleepwalking biasanya tidak diperlukan. Sebab, dikutip dari WebMD, tidur berjalan merupakan tanda kurang tidur, stres, atau demam.

Saat kondisi-kondisi tersebut sembuh, maka tidur berjalan juga akan berhenti dengan sendirinya. Sebagian besar anak akan jarang mengalami tidur berjalan seiring pubertas.

Namun, beberapa perawatan bisa dilakukan bagi anak-anak yang mengalami tidur berjalan ini. Melansir dari my.clevelandclinic.org, beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti mendengarkan musik lembut sebelum tidur, menetapkan jadwal tidur siang yang teratur, mengurangi jumlah cairan saat malam hari menjelang tidur, menghindari konsumsi kafein menjelang waktu tidur, dan memastikan kamar anak nyaman,tenang, dan sejuk.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga:  Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Penanganan Episode Tidur Berjalan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

7 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

8 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

9 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

9 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

10 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil