TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan kegiatan perekonomian Indonesia yang mulai dibuka kembali dan semakin banyak organisasi yang mendorong karyawannya untuk kembali bekerja di kantor, karyawan diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker di ruang publik dan tempat keramaian untuk menjaga kesehatan mereka. Di Indonesia, semakin banyak perusahaan yang ingin memasukkan telemedicine dan layanan kesehatan digital lainnya sebagai bagian dari paket tunjangan kesehatan bagi karyawan.
Menurut perusahaan konsultan manajemen global, Kearney, di Indonesia, untuk sponsor asuransi swasta, aplikasi kesehatan membuka peluang-peluang baru untuk polis asuransi kesehatan tertentu. Salah satunya adalah menyediakan asuransi kesehatan berkualitas menengah dan terjangkau melalui aplikasi eksklusif. Aplikasi kesehatan bisa menjadi solusi untuk menjaga transparansi dalam catatan dan penggantian biaya karyawan serta menawarkan opsi perawatan kesehatan yang berkualitas lebih baik untuk meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi ketidakhadiran.
Sebagai salah satu platform telemedicine Good Doctor memaparkan dua keuntungan besar menggunakan telemedicine, yaitu waktu tunggu pasien yang lebih singkat dan biaya yang lebih murah. Managing Director PT Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana mengatakan berobat di rumah sakit offline membutuhkan waktu 4–5 jam dengan risiko tinggi terpapar COVID-19, menguras energi, dan membutuhkan usaha tinggi. "Sedangkan dengan layanan Good Doctor hanya membutuhkan waktu 40–45 menit karena konsultasi 24/7 di mana pun dan kapan pun. Ketika kita perlu berkonsultasi dengan dokter, kemacetan saat perjalanan ke rumah sakit, bepergian tengah malam ke rumah sakit, atau menggunakan transportasi umum untuk ke rumah sakit yang tentu saja semakin membuat tidak nyaman, tidak akan kita alami lagi. Konsultasi secara daring mampu melindungi dokter dan pasien dari terpapar virus Corona atau virus dan penyakit menular lainnya, pengiriman obat secara instan (pasien hanya menunggu di rumah), transaksi dilakukan secara nontunai, dan rata-rata lima kali lebih murah sehingga menghemat limit rawat jalan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 16 Juni 2022.
Studi kasus yang dilakukan oleh PT Good Doctor Technology Indonesia sepanjang tahun 2020–2021 menunjukkan 8 gejala paling umum yang dialami oleh karyawan yang melakukan sesi telemedicine. Dari 8 gejala itu, yang paling umum adalah nasofaringitis akut, faringitis akut, dan laringofaringitis akut. Tanpa layanan Good Doctor, mereka akan mengunjungi dokter secara offline dan menghabiskan manfaat rawat jalan mereka. Jika mereka berkunjung ke rumah sakit offline akan mengeluarkan biaya untuk dokter dan obat-obatan sekitar Rp404.805, sedangkan jika mereka menggunakan jasa Good Doctor hanya mengeluarkan biaya Rp109.936. Diasumsikan manfaat rawat jalan mereka sekitar Rp 2,5 juta per tahun maka mereka hanya bisa berobat ke rumah sakit offline sebanyak 6 kali dalam setahun, sedangkan dengan menggunakan layanan Good Doctor, mereka dapat melakukannya sebanyak 23 kali dalam setahun.
Bukan perkara mudah bagi perusahaan untuk merekrut dan mempertahankan talenta terbaik. Salah satu kiat yang dapat dilakukan perusahaan adalah meningkatkan tunjangan karyawan yang pada akhirnya juga menguntungkan perusahaan. Telemedicine menjadi salah satu tunjangan yang diinginkan karyawan sekarang.
Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan konsultan sumber daya manusia dan jasa keuangan global, Mercer, terhadap lebih dari 14.000 karyawan di seluruh dunia menunjukkan bahwa salah satu tren kesehatan yang diinginkan karyawan adalah akses ke layanan kesehatan digital. Kabar baiknya adalah semakin banyak perusahaan yang mengakomodasi manfaat itu.
Perusahaan yang bekerja sama dengan Good Doctor, seperti start-up teknologi, FMCG, perbankan dan asuransi, manufaktur, dan sektor publik, memiliki tingkat aktivasi tertinggi.
Dikutip dari doereninsurance.com, perusahaan perlu menyediakan layanan telemedicine karena telemedicine dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih sehat dan produktif. Karyawan tidak perlu mengambil cuti dari pekerjaan untuk mengunjungi dokter mereka, tetapi tetap mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Layanan telemedicine juga mengurangi biaya perawatan kesehatan preventif untuk Anda dan karyawan Anda. Biaya perawatan kesehatan umum terus meningkat, menyebabkan banyak orang melewatkan janji perawatan rutin mereka dalam upaya untuk menghemat uang. Tanpa perawatan preventif, karyawan lebih rentan terhadap kondisi kronis yang memerlukan perawatan bedah dan/atau khusus yang lebih canggih dan mahal.
Dengan telemedicine, perusahaan dapat memenuhi manfaat kesehatan yang diinginkan oleh talenta mereka. Telemedicine merupakan sumber daya yang penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental karyawan. Kesehatan fisik dan mental merupakan modal utama bagi karyawan untuk bekerja. Karyawan yang sehat akan dapat bekerja secara produktif. Karyawan yang produktif akan menentukan keberhasilan suatu bisnis. Sebaliknya karyawan yang sakit akan membebani perusahaan. Sekalipun karyawan yang tidak sehat tetap masuk bekerja, kualitas pekerjaannya akan menurun atau pekerjaan itu akan membutuhkan lebih banyak orang untuk menyelesaikannya. Salah satu layanan telemedicine, yaitu telekonsultasi dapat dimanfaatkan untuk berkonsultasi masalah kesehatan hingga mengobati penyakit ringan atau sedang. Dengan layanan ini, karyawan dapat menerapkan gaya hidup sehat hingga mencegah mereka mengalami penyakit berat. Ketidakhadiran karyawan karena sakit akan mengurangi produktivitas perusahaan. Apalagi jika karyawan tersebut sakit parah, tentunya biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan oleh perusahaan akan lebih besar.
Oleh karena itu, perusahaan yang ingin memberikan lebih banyak manfaat untuk talenta mereka, dapat bermitra dengan perusahaan telemedicine. Mereka akan mendapatkan manfaat yang optimal dalam melindungi kesehatan mereka dari layanan ini. Good Doctor menyediakan beragam layanan, mulai dari gaya hidup sehat hingga memberikan pengobatan untuk penyakit ringan dan sedang bagi karyawan dan perusahaan.
Baca: Telemedicine Diperluas ke Luar DKI, Menkes: Pasien Isoman Dapat Obat Gratis