TEMPO.CO, Jakarta - Musim haji tiba, Kementerian Agama (Kemenag) menjadwalkan keberangkatan jemaah haji 2022 dimulai pada 4 Juni dan berakhir pada 18 Juni 2022. Memastikan kondisi fisik dan mental dalam kondisi sehat adalah salah satu kesiapan yang penting dilakukan oleh para Jemaah haji.
Namun, masalah kesehatan bisa saja menyerang kapan pun. Terlebih, jemaah haji didominasi oleh orang tua yang kondisi fisiknya mulai menurun. Sehingga, supaya ibadah haji berjalan lancar, para jemaah haji diharuskan tetap menjaga kesehatan. Oleh karena itu, terdapat beberapa obat-obatan sederhana yang disarankan untuk dibawa.
Terdapat beberapa obat-obatan pribadi yang diperbolehkan untuk dibawa para Jemaah haji. Dengan memenuhi kebutuhan fisik setiap Jemaah, maka keadaan yang tidak diinginkan bisa diantisipasi.
Jemaah Haji Sebaiknya Bawa Obat ini
Melansir dari kanal Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, beberapa penyakit yang rentan dialami para jemaah haji di antaranya, masalah saluran pernapasan, gangguan pencernaan, masalah kulit, mata kering, keracunan makanan, dan kelelahan akibat paparan sinar matahari.
Selain itu, penyakit umum yang sering dialami yaitu pilek, flu, dan bronkitis. Sehingga, beberapa jenis obat yang disarankan untuk dibawa para Jemaah haji adalah sebagai berikut:
- Obat pereda demam atau nyeri
Yang termasuk dalam obat pereda nyeri bisa berupa aspirin, parasetamol, dan ibuprofen. Obat dengan komposisi tersebut mampu mengurangi rasa sakit pada tubuh akibat gejala flu seperti sakit kepala dan naiknya suhu tubuh.
- Obat-obatan anti alergi
Antihistamin atau obat anti alergi penting untuk dibawa saat melakukan ibadah haji. Obat ini mampu mengatasi reaksi akibat gigitan serangga dan alergi lainnya. Jemaah haji bisa membawanya dalam bentuk krim maupun tablet.
- Obat anti mabuk perjalanan
Tidak semua Jemaah haji tahan terlalu lama di kendaraan. Terlebih, perjalanan menuju tanah suci terbilang tidak sebentar. Sehingga, menyediakan obat anti mabuk perjalanan bisa jadi penting bagi Jemaah yang sering mengalami mabuk perjalanan.
- Obat diare
Diare bisa disebabkan karena berbagai hal, salah satunya adalah karena keracunan makanan. Apalagi jenis makanan yang tersedia akan sangat berbeda dengan makanan yang biasa dikonsumsi di Indonesia. Sehingga, obat diare penting untuk disiapkan demi mengantisipasi kendala yang tidak diharapkan saat menjalankan ibadah. Yang terpenting adalah, selalu perhatikan makanan yang dikonsumsi.
- Sediakan perlengkapan penjaga fisik lainnya
Perlengkapan lain yang perlu disiapkan untuk menjaga fisik supaya tetap aman terlindungi adalah pembersih tangan, obat nyamuk, tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung, dan kacamata hitam, serta topi. Cuaca di tanah suci yang terik akan membuat kulit rawan kering dan terbakar. Sehingga, siapkan segala kebutuhan yang bisa mengantisipasi adanya gangguan kesehatan.
Sebelum berangkat dan saat dalam perjalanan, pastikan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. Mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, vitamin D, dan Zinc sangat penting untuk menambah kebugaran tubuh. Sehingga, ibadah akan terasa lebih nyaman dan tanpa gangguan.
RISMA DAMAYANTI
Baca: Mengapa Jemaah Haji Indonesia Mesti Pakai Alas Kaki di Mekah Madinah?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.