Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anjuran Pola Makan buat Usia 40 ke Atas

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penyakit kronis seperti kanker, diabetes, obesitas, dan masalah jantung mengintai usia 40 tahun ke atas. Untuk mempertahankan gaya hidup sehat dan menjalani hidup yang bebas dari penyakit, Anda harus membuat pilihan dan perubahan pola makan yang kaya nutrisi, danlebih banyak olahraga dan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Untuk membantu menjalani separuh sisa perjalanan hidup, inilah lima perubahan pola makan yang dapat diterapkan menurut ahli diet Vidhi Chawla, dilansir dari Eat This.

Pilih sayuran berwarna-warni
Sayuran berdaun hijau kaya fitokimia yang membantu meningkatkan kesehatan sel dan mencegah kerusakan DNA. Bayam dan ubi jalar kaya potasium yang menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Sayuran berwarna oranye seperti wortel dan paprika kaya vitamin C yang membantu mengurangi risiko pembesaran prostat.

Konsumsi buah-buahan
Secara umum, buah-buahan kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Beri terbukti mengurangi risiko kanker dan ceri terbukti mengurangi kemungkinan kanker prostat. Buah-buahan juga rendah lemak sehingga Anda tidak menambahkan kalori yang tidak perlu ke tubuh. Anda juga dapat memilih minum segelas jus jeruk.

Cukup minum air
Sendi terdiri dari 80 persen air dan seiring bertambahnya usia, air di persendian berkurang, yang menyebabkan penurunan kemampuan menyerap goncangan dan nyeri sendi. Minum banyak air membantu menjaga tekanan darah, mengatur suhu tubuh, memperbaiki pencernaan. Batasi konsumsi minuman dengan tambahan gula dan garam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pilih daging tanpa lemak dan hindari daging merah
Daging tanpa lemak seperti ayam tinggi protein, vitamin B, selenium, serta rendah lemak. Daging tanpa lemak membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah radikal bebas merusak sel. Ikan, telur, dan kalkun juga merupakan alternatif yang baik untuk daging merah. Daging merah mengandung lemak jenuh dan meningkatkan produksi testosteron.

Batasi asupan gula dan alkohol
Batasi makanan dengan tambahan gula seperti kue, kue kering, dan pai. Mereka tinggi lemak jenuh dan tidak baik untuk tekanan darah. Alkohol telah terbukti merusak hati dan kemungkinan risiko kanker prostat dan usus besar. Jadi, batasi alkohol.

Baca juga: Stop Konsumsi Makanan Berikut setelah Usia 40 Tahun

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

19 jam lalu

Penampilan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon-hee tengah menjadi perbincangan saat mendampingi sang suami dalam KTT G20 di Bali. Parasnya banyak menuai pujian netizen lantaran terlihat awet muda di usianya yang kini mencapai 50 tahun. YouTube Sekretariat Presiden
Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.


Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

1 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

8 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

8 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

9 hari lalu

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi. Foto: Canva
9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.