TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada 10 Juli. Ahli gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Nugrahayu Widyawardani berpesan agar tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan demi mencegah munculnya berbagai jenis penyakit.
Makan secara berlebihan menyimpan ancaman tersembunyi, tak hanya bagi pemilik penyakit jantung, kolesterol, hingga hipertensi namun juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang sehat.
“Apalagi kita yang akrab dengan tradisi makan daging dan opor saat ada perayaan besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, sangat penting untuk tahu apa yang kita konsumsi," katanya. “Untuk yang sehat boleh mengonsumsi apa saja tapi jangan sampai berlebihan juga."
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, kentang, dan umbi-umbian. Jangan lupa juga untuk minum air putih delapan gelas per hari untuk orang dewasa.
“Untuk anak dan balita, minum air putihnya disesuaikan dengan usia dan berat badannya," jelasnya.
Menurutnya, menjaga asupan gula dan garam juga penting untuk diperhatikan. Sehari maksimal konsumsi garam satu sendok teh sedangkan gula maksimal 4-5 sendok makan per hari. Bagi yang diabetes, maksimal 2-3 sendok makan per hari.
Bagi pemilik penyakit jantung dan stroke bisa melakukan diet rendah kolesterol. “Kalau mereka ingin makan daging, bisa memilih daging dengan lemak putih yang sedikit dan hindari santan. Konsumsi susu low fat dan kalau masak minyaknya jangan terlalu banyak, cukup untuk oseng," kata dokter yang berpraktik di Primaya Hospital.
Selalu ingat untuk mengonsumsi makanan berserat dan buah saat makan daging. Makanan berserat bisa didapat dari labu siam rebus, mentimun, tomat, dan selada. Sedangkan untuk buah, pilih yang banyak air dan tidak terlalu manis seperti apel, pir, pepaya, melon, dan jeruk.
“Jangan lupa olahraga. Untuk yang sehat disarankan berolahraga 150 menit setiap minggu. Sedangkan bagi penderita diabetes, disarankan berolahraga 180 menit setiap minggu," ujar dokter yang juga mengajar di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta ini.
Bagi penderita diabetes bisa memilih senam diabetes dan senam jantung untuk pemilik penyakit jantung. Managemen stres dan tidur cukup juga penting untuk menjaga kesehatan.
Baca juga: Kehilangan Nafsu Makan Tak hanya Suasana Hati, tapi juga Gangguan Kesehatan