"

Mengenal Factitious Disorder, saat Seseorang Berbohong tentang Penyakit yang Dialami

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be

TEMPO.CO, Jakarta - Factitious disorder adalah kondisi mental ketika seseorang mencoba memalsukan atau melebih-lebihkan suatu penyakit yang dialami untuk memperoleh perhatian dan simpati.

Mereka berbohong tentang gejala, menyabotase tes medis, atau melukai diri sendiri untuk mendapatkan gejalanya. Mendiagnosis dan mengobati factitious disorder sulit karena ketidakjujuran pengidapnya.

Melansir Mayo Clinic, factitious disorder tidak sama dengan menciptakan masalah medis untuk keuntungan praktis, seperti keluar dari pekerjaan atau memenangkan gugatan di pengadilan.

Meskipun orang dengan factitious disorder tahu bahwa mereka menyebabkan gejala atau penyakit, mereka bisa jadi tidak memahami alasan perilaku mereka atau mengenali masalah pada diri mereka sendiri.

Pada tingkat yang lebih parah, pengidap bahkan mengklaim bahwa seseorang memiliki tanda atau gejala penyakit fisik atau psikologis, atau menyebabkan cedera atau penyakit pada orang lain dengan tujuan menipu orang lain.

Kondisi ini dinamai factitious disorder imposed on another (sebelumnya dikenal dengan munchausen syndrome by proxy). Hal ini biasanya dialami orang tua hasil manifestasi child abuse.

Melansir Cleveland Clinic, diperkirakan 1-2 persen pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki factitious disorder. Tetapi karena ini adalah penyakit “tipu daya” (dan membutuhkan tim dokter untuk mendiagnosis), jumlahnya sebenarnya bisa jadi lebih tinggi.

Melansir laman National Health Service UK, factitious disorder merupakan kondisi mental yang kompleks dan sulit dipahami. Banyak orang dengan menolak perawatan psikiatri atau profil psikologis, dan tidak jelas mengapa orang dengan kondisi mental tersebut berperilaku demikian.

Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab sindrom Munchausen. Ini termasuk:

  • Memiliki trauma atau penyakit emosional selama ketika masa kanak-kanak 
  • Mengalami personality disorder, yakni kondisi kesehatan mental yang menyebabkan pola pemikiran dan perilaku abnormal
  • Memiliki dendam terhadap figur otoritas atau profesional kesehatan.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Sering Pura-pura Sakit? Awas Sindrom Munchausen








Kapan Batas Waktu Penyimpanan Ikan di Kulkas?

1 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Kapan Batas Waktu Penyimpanan Ikan di Kulkas?

Menyimpan ikan, daging sapi, maupun daging ayam paling aman ialah di dalam freezer. Setiap jenis ikan batas waktu penyimpanannya berbeda-beda.


Pemeriksaan Kesehatan Lansia Perlu Jadi Prioritas

3 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Pemeriksaan Kesehatan Lansia Perlu Jadi Prioritas

Adanya tren peningkatan jumlah lansia di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, membuat layanan kesehatan lansia perlu menjadi prioritas.


Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

5 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

Keringat dingin biasanya muncul di beberapa bagian tubuh antara lain telapak tangan, kaki, atau wajah


Nikmati Masa Tua yang Lebih Baik dengan Kiat Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com
Nikmati Masa Tua yang Lebih Baik dengan Kiat Berikut

Nikmati masa tua dengan sehat dan bahagia. Berikut tiga tips utama untuk penuaan lebih baik dan mencegah penyakit terkait usia.


Michael J. Fox Bagi Kisahnya Menderita Parkinson: Tak Ada yang Perlu Disesali

9 hari lalu

Michael J. Fox
Michael J. Fox Bagi Kisahnya Menderita Parkinson: Tak Ada yang Perlu Disesali

Aktor Michael J. Fox membagi kisahnya berjuang melawan Parkinson yang diderita sejak berusia 29 tahun dan baru saja menikah dan mengaku tak menyesal.


Justin Bieber Perlihatkan Gerakan Wajahnya setelah Diagnosis Sindrom Ramsay Hunt

10 hari lalu

Justin Bieber. Instagram/@justinbieber.
Justin Bieber Perlihatkan Gerakan Wajahnya setelah Diagnosis Sindrom Ramsay Hunt

Juni lalu, Justin Bieber mengatakan bahwa dia didiagnosis dengan sindrom Ramsay Hunt, menyebabkan dia mengalami kelumpuhan sebagian wajah.


5 Jenis Gigi Manusia yang Perlu Diketahui

10 hari lalu

Ilustrasi gigi. (gizmoco.com)
5 Jenis Gigi Manusia yang Perlu Diketahui

Manusia memiliki beberapa jenis gigi dengan bentuk dan fungsinya yang berbeda-beda.


Inilah Kandungan Susu Kental Manis (SKM) dan Risikonya untuk Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi susu kental manis. Shutterstock
Inilah Kandungan Susu Kental Manis (SKM) dan Risikonya untuk Kesehatan

Sekalipun termasuk sebagai produk susu, susu kental manis (SKM) tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi.


Trik Ari Wibowo Atasi Rasa Malas Berolahraga

11 hari lalu

Aktor Ari Wibowo/Instagram - ariwibowo_official
Trik Ari Wibowo Atasi Rasa Malas Berolahraga

Ari Wibowo mengaku kerap membohongi diri ketika malas berolahraga dan trik ini dianggapnya cukup ampuh mengatasi rasa malas.


DWP Setjen DPD RI Gelar Seminar Edukasi Kesehatan

11 hari lalu

DWP Setjen DPD RI Gelar Seminar Edukasi Kesehatan

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setjen DPD RI dan Poliklinik DPD RI bersama Morula IVF Indonesia menggelar seminar edukasi kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kartini.