Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Langsung Percaya Mitos soal Nutrisi, Cek Dulu Faktanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi telur orak-arik (Pixabay.com)
Ilustrasi telur orak-arik (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos mengenai berbagai nutrisi yang turun menurun dari generasi ke generasi. Apalagi pandangan mengenai nutrisi makanan dan minuman seringkali didapat dari isu yang beredar di masyarakat. 

Agar tidak salah kaprah, berikut beberapa mitos mengenai nutrisi yang harus diketahui kebenarannya, dilansir dari T Nation

Minum susu utuh tidak baik  
Ada mitos minum susu dapat membuat kepala membengkak karena hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan adalah protein besar yang terdiri dari 191 asam amino. Apa yang terjadi ketika menelan protein? Mereka dipecah menjadi peptida yang lebih kecil atau asam amino individu. Maka, mitos itu tidak benar dan jika suka minum susu, minumlah. 

Jangan makan lebih dari 30 gram protein sekaligus 
Tidak diketahui dari mana mitos ini berasal. Namun, beberapa pakar mengingatkan agar tidak makan lebih dari 30 gram protein karena khawatir akan ada masalah di dinding usus. Kenyataannya, Anda bahkan bisa mengonsumsi protein hingga 90 gram sekaligus dan itu tidak akan berpengaruh banyak pada sintesis protein otot. 

Diet keto sehat untuk atlet angkat besi 
Diet keto memungkinkan orang makan semua lemak yang diinginkan, yang membuat lemak menyusut dari hari ke hari. Padahal, diet keto memiliki beberapa kelemahan dan bukan yang terbaik untuk lifter. Ada beberapa bukti diet keto bekerja dengan baik untuk atlet lari tetapi jika Anda atlet angkat besi yang mengandalkan kekuatan, hindari saja. 

Harus selalu minum multivitamin
Multivitamin sering dianggap baik, padahal termasuk obat yang dapat mencelakakan nutrisi jika caranya tidak sesuai. Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak sehingga paling baik dikonsumsi bersama makanan. Zat besi tidak boleh dikonsumsi dengan kopi atau teh karena tanin mengganggu penyerapan. Nutrisi dari multivitamin perlu bekerja dengan mikronutrien dan fitokimia lain agar bisa bekerja. 

Steak membuat lebih kuat 
Daging merah mengandung dosis besar zat besi heme yang biasanya diserap pada tingkat 7-35 persen dibandingkan dengan tumbuhan. Tanpa pasokan zat besi yang cukup, sel darah tidak dapat membuat hemoglobin yang cukup untuk membawa aliran oksigen yang cukup ke sel. Steak memang mengandung zat besi dan B-12 dalam jumlah yang relatif besar tetapi tidak cukup untuk membuat kuat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuning telur tidak baik
Telur mengandung begitu banyak kolesterol, rata-rata 187 mg. Maka, selalu diasumsikan telur menyebabkan banyak kolesterol dalam darah. Padahal, kolesterol dalam telur tidak diserap dengan baik oleh tubuh manusia. Beberapa fosfolipid yang ditemukan dalam kuning telur (phosphatidylcholine dan sphingomyelin) mempengaruhi metabolisme lipid usus dan menurunkan penyerapan. 

Semua bubuk protein sama 
Banyak konsumen protein menyadari semua bubuk protein hampir sama. Protein yang berasal dari tumbuhan merupakan sektor tercepat dalam bisnis protein. Apa pun yang terkait dengan tanaman dianggap lebih sehat. Padahal, protein nabati ini tidak benar-benar dari tanaman tetapi asam amino yang tersisa saat air, serat, klorofil, polifenol, vitamin, dan mineral diekstraksi. 

Roti tidak sehat 
Ada mitos roti yang dibuat dengan gandum modern penuh dengan gliadin, protein yang dianggap adiktif. Padahal, usus manusia bahkan tidak menyerap fraksi protein opioid dari gliadin. Jika kecanduan roti, maka itu karena rasanya sangat enak dan tidak berpengaruh buruk. 

Jangan makan sebelum tidur 
Beberapa penelitian menunjukkan makan malam membuat tersedak. Padahal, mengasup protein sebelum tidur mampu meningkatkan sintesis protein otot (MPS) tanpa menyebabkan peningkatan lemak. 

Pemanis buatan menambah berat badan
Beberapa tahun lalu, ada mitos pemanis buatan dari soda diet membuat orang gemuk. Padahal, pengurangan kalori yang didapatkan dari minuman diet dibandingkan dengan minuman manis lebih penting karena membuat Anda menelan lebih banyak kalori.

Baca juga: Inilah Jenis Sayuran Superfood yang Baik untuk Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

4 jam lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

22 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

6 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

6 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

11 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat