Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Gigitan Nyamuk, Gunakan 5 Bahan Alami Ini

image-gnews
aroma lavender (Pixabay.com)
aroma lavender (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang biasanya rentan terhadap gigitan nyamuk karena kombinasi aroma, cahaya, panas, dan kelembapan. Jika anda sering digigit nyamuk pasti bosan memiliki kulit yang gatal dan bentol. Spesies nyamuk yang berbeda seperti nyamuk yang membawa malaria lebih menyukai bakteri dan keringat, yang lain tertarik pada karbon dioksida dan bau tangan tertentu.

Anda dapat melindungi diri dari gigitan nyamuk tanpa harus menggunakan penolak kimia berbasis diethyltoluamide atau DEET adalah kandungan aktif yang paling sering digunakan pada produk penolak serangga. Produk DEET berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Jika sedang melakukan hal-hal seperti mendaki, berada di halaman belakang, atau melakukan perjalanan berkemah, pengusir nyamuk alami mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Ini terutama berlaku untuk kulit  anak-anak, yang lebih sensitif.

Bahan Alami Anti Gigitan Nyamuk

Dikutip dari Healthline berikut bahan alami yang dapat mengusir nyamuk:

1. Minyak kayu putih lemon

Digunakan sejak tahun 1940-an, minyak lemon eucalyptus adalah salah satu penolak alami yang lebih terkenal. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menyetujui minyak kayu putih sebagai bahan yang efektif dalam pengusir nyamuk. Sebuah studi menunjukkan bahwa campuran 32 persen minyak kayu putih lemon memberikan perlindungan lebih dari 95 persen terhadap nyamuk selama 3 jam.

Ramuan ini dapat dibuat sendiri dengan 1 bagian minyak lemon eucalyptus hingga 10 bagian minyak bunga matahari atau witch hazel. Anda harus berhati-hati agar tidak menggunakan campuran tersebut pada anak-anak di bawah usia 3 tahun.

2. Minyak kayu manis

Kayu manis lebih dari sekadar topping yang enak untuk makanan. Menurut sebuah penelitian di Taiwan, minyak kayu manis dapat membunuh telur nyamuk. Ini juga dapat bertindak sebagai pengusir nyamuk dewasa, terutama nyamuk harimau Asia.

3. Minyak thyme

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal mengusir nyamuk malaria, minyak thyme adalah salah satu yang terbaik dalam memberikan perlindungan. Jika membuang daun thyme ke dalam api unggun, penelitian menunjukkan bahwa membakar daun thyme menawarkan perlindungan 85 persen selama 60 hingga 90 menit dari serangan nyamuk.

4. Minyak kedelai

Menurut Laboratorium Entomologi Medis Universitas Florida, produk berbasis kedelai dapat memberikan perlindungan jangka panjang dari gigitan nyamuk.

5. Lavender

Bunga lavender yang dihancurkan menghasilkan aroma dan minyak yang dapat mengusir nyamuk. Sebuah penelitian pada hewan dari tahun 2002 pada tikus yang tidak berbulu menemukan minyak lavender efektif untuk mengusir nyamuk. Lavender memiliki kualitas analgesik, antijamur, dan antiseptik. Artinya selain mencegah gigitan nyamuk, bisa menenangkan dan menyejukkan kulit.

YOLANDA AGNE

Baca: 5 Tips Mencegah Bayi dari Gigitan Nyamuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

5 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

25 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

32 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

36 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.


Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

8 Februari 2024

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

Demam berdarah selalu hadir di saat musim penghujan tiba. Waspada ketika nyamuk demam berdarah mengigit di waktu dini hari.


Cara Menghilangkan Bekas Luka

8 Februari 2024

Ilustrasi bekas luka. Shutterstock
Cara Menghilangkan Bekas Luka

Bekas luka merupakan bagian dari proses penyembuhan luka di tubuh yang sangat mengganggu penampilan. Simak cara menghilangkan bekas luka.


Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Ilustrasi serangga laron. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.


Makna Filosofis Bunga Lavender yang Jarang Diketahui Banyak Orang

20 Januari 2024

Lavender/Gardeners
Makna Filosofis Bunga Lavender yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Telusuri makna filosofis dalam keindahan bunga lavender. Dari kebijaksanaan hingga ketenangan, temukan simbolisme yang menginspirasi.