TEMPO.CO, Jakarta - Product Marketing Manager Google Indonesia Dora Songco mengatakan salah satu masalah yang sering dialami para pelaku UMKM untuk go digital adalah ketakutan akan rumitnya teknologi. "Masalah untuk UMKM pemula itu, mereka pikir go digital itu sesuai hal yang sulit sehingga mereka takut untuk memulai," kata Dora dalam konferensi pers pada 12 Agustus 2022.
Dora menyayangkan ketika sering sekali mendapati para pelaku UMKM ini takut duluan sebelum mulai melangkah untuk membuat link digital. Padahal setelah mereka tahu cara mengoperasikan fitur di dunia digital, ternyata berbagai hal itu sudah biasa mereka lakukan. "Padahal selama ini pelaku UMKM sudah sering melakukannya di telepon genggam mereka seperti balas chat, upload foto. Bedanya selama ini telepon genggam mereka lebih sering digunakan untuk sosial media, bukan untuk pengembangan usaha mereka," katanya.
Dora menambahkan bahwa ada banyak pelaku UMKM dengan beragam latar belakang serta industri usaha yang bekerja sama dengan Google. Walau begitu salah satu pengetahuan dasar yang pastinya akan diajarkan kepada pelaku UMKM ini adalah soal membuat profil perusahaan secara digital. "Membuat profil bisnis itu sangat mudah dan penting. Pelaku UMKM tinggal update dan menguploadnya," katanya.
Latar belakang UMKM yang beragam tidak menjadi masalah perbedaan kurikulum dalam pembelajaran yang diberikan. "Semua pelaku UMKM itu pastinya ingin mudah ditemukan konsumen. Jadi dengan go online, mereka akan mudah terlihat dalam pencarian google," katanya.
Dora mengingatkan agar para pelaku UMKM tidak perlu takut ketika hendak go digital. Selain mudah melakukannya, dampak yang akan diterima pelaku UMKM biasanya akan lebih terasa.
Sebelumnya, Google menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) meluncurkan sebuah program untuk melatih usaha kecil di sepuluh provinsi di Indonesia. Program ini, yang diperkirakan akan berjalan hingga akhir tahun 2022, merupakan pelatihan yang dilakukan secara offline serta berbagai modul pelatihan yang disusun berdasarkan program Grow with Google, atau biasa disebut GWG.
Selama enam bulan ke depan, UKM yang bernaung di bawah Kemenkop dapat mendaftar dan mengikuti pelatihan strategi konten dan digital marketing, cara menyiapkan eCommerce, cara agar tetap aman saat online, dan cara agar bisnis terdaftar dan muncul di Google Search dan Google Maps.
“Pada Hari UMKM Nasional 2022 ini, senang rasanya kami dapat memperluas program pelatihan kami ke wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan beberapa provinsi lainnya,” kata Putri Alam, Director of Government Relations and Public Policy di Google Indonesia.
“Kami memahami kebutuhan usaha kecil di sana untuk mencari pelanggan dan akan bekerja sama dengan Kemenkop untuk membantu ribuan usaha kecil beralih ke online dan siap menyongsong era perdagangan di masa depan.”
Kemenkop memiliki target untuk mendigitalkan 30 juta UKM di Indonesia hingga tahun 2024. Putri mengatakan UKM yang telah mengikuti pelatihan keterampilan digital bersama selama bertahun-tahun mengaku mengalami peningkatan keterampilan digital. “Mereka merasa lebih siap menyongsong masa depan dan lebih percaya diri untuk menerapkan ilmu yang mereka dapatkan.”
Sejak tahun 2015 Google telah melatih lebih dari 2 juta UKM dan telah menjalankan berbagai program bersama sejumlah kementerian, antara lain melatih UKM di wilayah Indonesia Timur (bersama Kemendag), UKM yang berfokus di sektor pariwisata (bersama Kemenpar), UKM yang berorientasi ekspor (bersama Kemenperin), dan Digital Entrepreneurship Academy (bersama Kemenkominfo).
Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan melalui inisiatif kolaborasi bersama Google, timnya berupaya untuk memberikan pendampingan kepada pelaku koperasi, UMKM, dan wirausaha melalui program #BerubahDigital di 10 provinsi di Indonesia agar menemukan lebih banyak pelanggan di dalam negeri dan bahkan hingga ke Asia Tenggara. "Kemenkop UKM berkomitmen untuk membantu lebih banyak UMKM go digital dengan memperkuat perwujudan wirausaha yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan. Kami berharap melalui kegiatan seperti Grow with Google, dapat mempercepat pemulihan ekonomi kita dan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan," kata Siti Azizah.
Kemenkop memiliki target untuk mendigitalkan 30 juta UKM di Indonesia hingga tahun 2024. Putri mengatakan UKM yang telah mengikuti pelatihan keterampilan digital bersama selama bertahun-tahun mengaku mengalami peningkatan keterampilan digital. “Mereka merasa lebih siap menyongsong masa depan dan lebih percaya diri untuk menerapkan ilmu yang mereka dapatkan.”
Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dari Kemenkominfo berhasil menarik minat UKM yang ingin mengembangkan strategi bisnisnya. Pemilik Teman Belajar Kaifa di Blitar, Jawa Timur Cholifatus Eka Rahayu mengatakan melalui DEA by Google, ia belajar memasarkan Kaifa secara online, terlebih dengan memanfaatkan produk Google Bisnisku. "Di mana wali siswa di lingkungan saya cenderung mencari bimbingan belajar terbaik yang terdekat di rumah mereka dengan cara browsing atau melalui Google Maps," katanya.
"Setelah menerapkan usaha tersebut, pada semester baru ini adik-adik yang belajar bersama Kaifa meningkat jumlahnya lebih dari 50 persen," lanjutnya.
Baca: Target Bank Indonesia Tahun Depan: 45 Juta UMKM Pakai QRIS