Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal VCT, Konseling HIV/AIDS yang Dilakukan Sukarela

image-gnews
AIDS
AIDS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Voluntary Counseling and Testing (VCT) merupakan salah satu strategi kesehatan untuk menangani penyebaran HIV/AIDS. Prosedur VCT terdiri dari: konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV yang dilakukan secara sukarela dan bersifat confidental (rahasia) untuk mendeteksi status HIV pada seseorang.

Mengutip RSUD dr. H. Soewondo di laman rsudkendal.kendalkab.go.id, VCT merupakan langkah penting dalam pencegahan dan perawatan HIV. Sebab, proses konseling pra testing memberikan pengetahuan mengenai HIV dan manfaat testing, pengambilan keputusan untuk testing, dan perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi. Sedang konseling post testing membantu seseorang untuk mengerti dan menerima status (HIV ) dan merujuk pada layanan dukungan. 

Melansir kesrasetda.bulelangkab.go.id, seseorang dengan riwayat pernah melakukan hubungan seksual tidak aman, menggunakan narkoba suntik beramai- ramai, melakukan tato dengan jarum suntik tidak steril, dan sebagainya, sangat disarankan untuk melakukan VCT. Karena tes ini bertujuan untuk mempromosikan perubahan perilaku yang dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi HIV, menurunkan jumlah ODHA, mempercepat diagnosa HIV, meningkatkan penggunaan layanan kesehatan, mencegah infeksi lain, dan meningkatkan perilaku hidup sehat.

Apabila nantinya melalui VCT seseorang terdiagnosa HIV/AIDS, kznhealth.gov.za merekomendasikan pasien mengikuti program konseling HIV/AIDS berkelanjutan. Karena, program ini dapat membantu seseorang mengelola dampak HIV terhadap kehidupan diri sendiri dan dan orang-orang di sekitarnya, 
mendorong pasien mengendalikan kesehatan dan mengambil alih hidupnya, membantu pasien untuk menerima hasil dan hidup positif dengan HIV/AIDS, bantu pasien mengatasi masalah, mendapat dukungan emosional dan psikologis, bantu memperkuat sistem pendukung, bantu rerencanakan masa depan, dan bantu menemukan sumber daya komunitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Deteksi TBC dan HIV/AIDS Indonesia Rendah, Perlu Fokus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

4 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.


64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

8 hari lalu

Bono U2 bertemu Paus Fransiskus di Vatikan untuk mendiskusikan pelecehan seksual di Irlandia.
64 Tahun Bono U2, Popularitasnya untuk Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

Selain berkiprah sebagai penyanyi, Bono U2 juga kerap melakukan berbagai kegiatan sosial dan aktivitas kemanusiaan.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

18 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

21 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

24 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

27 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

27 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

31 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

37 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.