TEMPO.CO, Jakarta -Anak yang susah fokus bisa dicurigai memiliki gangguan mental ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder. ADHD adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperhatikan.
Gangguan ADHD bisa saja terjadi terus-menerus hingga anak berusia dewasa. Masalah ini cukup serius karena akan mempengaruhi perhatian anak, bertingkah laku hiperaktif dan impulsif.
Ketahui Tanda-tanda Gangguan ADHD
Sebagai orang tua perlu untuk mengetahui tanda-tanda ADHD. Anak-anak dengan ADHD biasanya mengalami kesulitan kesulitan dalam mengelola emosinya, seperti temperamen. Jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyulitkan anak untuk masuk ke dalam lingkaran sosialnya
Dikutip timesofindia.com, kemarin, ada tiga anak yang terkena gangguan ADHD yaitu.
Hiperaktif-impulsif. Anak akan merasa gelisah dan memiliki masalah dengan kontrol impuls
Baca Juga:
Lalai. Anak mudah teralih perhatiannya
Kombinasi. Kombinasi dari hiperaktif dan lalai
Sedangkan melansir dari kidshealth.org ciri-ciri anak ADHD, dalam kesehariannya yaitu:
1. Anak mengalami kesulitan dalam memulai atau menyelesaikan tugas, terutama yang melibatkan banyak langkah
2. Sulit menyelesaikan instruksi atau arahan. Ketidakmampuan ini misalnya dalam menyelesaikan tugas
3. Ketidampuan mengemas dan mengelompokkan barang agar terlihat rapi.
4. Mereka juga tidak teratur dan pelupa
5. Kesulitan untuk dapat mempertahankan rutinitas yang konsisten
6. Sulit untuk duduk tenang. Ketika diminta untuk duduk, mereka tidak bisa duduk diam selama 20 menit.
7. Berbicara berlebihan dan mengalami kesulitan mempertahankan percakapan dengan terus-menerus menyela orang lain.
8. Sulit masuk dalam lingkaran sosial atau pertemanannya.
Menurut mayoclinic.com, ADHD lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan perilaku dapat berbeda pada anak laki-laki dan perempuan. Misalnya, anak laki-laki mungkin lebih hiperaktif dan anak perempuan cenderung diam-diam tidak memperhatikan.
Jika orang tua menduga adanya gangguan mental ini, maka dapat berkonsultasi dengan dokter. Tidak ada tes laboratorium atau tes darah untuk ADHD. Tetapi dokter dapat mengetahui tanda-tanda dari apa yang orang tua ceritakan. Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang apa yang terjadi dalam keseharian anak. Dokter juga akan menanyakan hal-hal seperti apakah anak kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah, duduk diam, melambat, atau mendengarkan dan sudah berapa lama hal itu berlangsung.
NOVITA ANDRIAN
Baca juga : Kleptomania dan Tindakan Pencurian Berlainan, Apa Bedanya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.