Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Gejala Diabetes pada Pria

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pria lebih mungkin terkena diabetes tipe 2. Salah satu alasannya adalah pria menyimpan lebih banyak lemak di perut mereka. Selain itu, lebih banyak pria daripada wanita yang menderita diabetes yang tidak terdiagnosis.

Mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, diabetes menempatkan pria dan wanita pada risiko yang lebih besar untuk penyakit jantung, stroke, kehilangan penglihatan, gagal ginjal, bahkan amputasi jari kaki, kaki, atau tungkai. Tetapi beberapa masalah diabetes menimpa pria langsung di bawah pinggang.

Diabetes adalah penyakit di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin, tidak dapat menggunakan insulin, atau campuran keduanya. Pada diabetes, kadar gula dalam darah naik. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi jika dibiarkan tidak terkendali.

Gejala Diabetes pada Pria

Diabetes juga dapat menyebabkan gejala pada pria yang berhubungan dengan kesehatan seksual. Berikut gejala diabetes yang dialami pada pria dilansir dari Healthline:

1. Disfungsi Ereksi (DE)

Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Ini bisa menjadi gejala dari banyak masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan kondisi sistem peredaran darah atau saraf.

Pria dengan diabetes berisiko mengalami DE. Menurut analisis, lebih dari 50 persen pria dengan diabetes mengalami disfungsi ereksi.

2. Kerusakan pada Sistem Saraf Otonom

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diabetes dapat membahayakan sistem saraf otonom dan menyebabkan masalah seksual. Saraf ini mengontrol pelebaran atau penyempitan pembuluh darah. Pembuluh darah bisa rusak akibat diabetes yang bisa memperlambat aliran darah. Ini adalah penyebab umum pria dengan diabetes.

3. Ejakulasi Mundur

Pria dengan diabetes juga bisa menghadapi ejakulasi mundur. Hal ini menyebabkan beberapa air mani dilepaskan ke dalam kandung kemih. Gejala mungkin termasuk lebih sedikit yang dilepaskan saat ejakulasi.

4. Masalah Urologi

Masalah urologi dapat terjadi pada pria dengan diabetes karena kerusakan saraf diabetes. Ini termasuk kandung kemih yang terlalu aktif, ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil, dan Infeksi Saluran Kemih (ISK).

MALINI

Baca juga: 11 Tanda Seseorang Mengidap Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

9 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

18 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

20 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

22 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

25 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.