TEMPO.CO, Jakarta - Baby blues kondisi yang umum dialami para orang tua yang baru saja mempunyai anak. Merujuk laporan March of Dimes, sebanyak 80 persen atau 4 dari 5 orang tua baru akan mengalami baby blues syndrome.
Mengutip dari publikasi berjudul Baby Blues Syndrome, penyebab baby blues syndrome merawat bayi yang terus-menerus menangis. Bayi yang terbangun pada tengah malam juga menyebabkan ibu mengalami baby blues.
Kiat mengatasi baby blues
Baca Juga:
Mengutip Mayo Clinic, biasanya ibu yang mengalami baby blues akan menunjukkan gejala perubahan suasana hati, kecemasan kesedihan, mudah marah, merasa terbebani, menangis, konsentrasi berkurang, masalah nafsu makan, kesepian dan susah tidur.
Baca juga: Baby Blues, Kondisi yang Rentan Dialami Ibu setelah Melahirkan
Merujuk National Health Service UK, terdapat beberapa kiat mengatasi baby blues.
1. Tindakan mandiri
Berbincang dengan keluarga dan teman dekat tentang perasaan yang dialami. Meluangkan waktu untuk melakukan berbagai yang disukai saat jeda mengasuh bayi. Bisa juga jeda waktu luang untuk tidur, berolahraga, dan konsumsi.
2. Terapi psikologis
Ahli medis kemungkinan menyarankan perawatan mandiri atau merujuk terapi perilaku kognitif (CBT).
3. Peran suami
- Membantu merawat bayi, menggendong, menggantikan popok, dan memandikan bayi.
- Membantu pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, dan memasak.
- Memberi kesempatan ibu untuk melakukan waktu luang menikmati hobinya
- Menyiapkan makanan untuk asupan gizi ibu menyusui.
- Membantu merawat kakak bayi, jika anak kedua dan seterusnya
- Menemani ibu ketika terbangun malam untuk menyusui, suami membantu membuatkan minuman hangat, atau memijat punggung ibu.
- Memberikan rasa nyaman agar ibu merasa bahagia.
- Tidak memberi stigma tentang kelemahan dan kesulitan ibu dalam merawat dan menyusui bayi.
4. Anggota keluarga atau kerabat
Anggota keluarga perlu membantu dukungan saat baby blues, misalnya pun sekadar menjadi pendengar. Saat ibu menceritakan kesulitannya menghadapi masa-masa setelah persalinan. Anggota keluarga atau kerabat terdekat bisa menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan ibu.
Mendengar keluh kesahnya dan tak meremehkan kesulitan yang sedang dirasakan. Buat ibu merasa aman dan nyaman untuk bercerita agar bisa mengurangi beban pikirannya.
Baca: Cegah Baby Blues dan Depresi, Orang Tua Perlu Kesiapan Mental sebelum Punya Anak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.