TEMPO.CO, Jakarta - Striker Manchester City, Erling Haaland, baru-baru ini membagikan rahasia di balik tubuh fitnya. Dalam film dokumenter "Haaland: The Big Decision", sang penyerang membuka kunci di balik konsistensinya mencetak gol di Liga Inggris.
Salah satu hal yang dia lakukan adalah menjalani diet yang sangat ketat. Haaland diketahui menjalankan diet yang cukup unik. Ia menyebut diet tersebut adalah diet Hannibal di mana ia lebih banyak memakan daging.
Dalam film dokumenter tersebut, Erling Haaland terlihat memamerkan sebongkah besar daging. Dia kemudian mengatakan harus makan daging untuk menjaga kesehatan tubuhnya dan mengonsumsi sebanyak 6,000 kalori per hari.
“Kebanyakan orang Eropa tidak memakannya, tapi saya khawatir soal menjaga tubuh," ucap Haaland sambil memperlihatkan potongan daging serta jeroan dan hati sapi. “Saya pikir sangat penting untuk makan makanan berkualitas tinggi yang sealami mungkin."
Daging sapi memang salah satu bahan makanan yang bisa meningkatkan stamina tubuh. Selain mengandung protein tinggi, dalam daging sapi juga terdapat vitamin B12 serta mineral seperti zat besi, selenium, seng, dan vitamin B, yang diperlukan untuk pembentukan otot serta menjaga kesehatan.
Rutin berjemur
Selain diet Hannibal, Haaland juga mengungkapkan ia tidak pernah absen berjemur serta minum air putih. “Hal pertama yang saya lakukan di pagi hari adalah mendapatkan sinar matahari langsung. Ini bagus untuk ritme sirkadian,” ucap mantan pemain Borussia Dortmund itu.
Ritme sirkadian merupakan ritme biologis alami yang dapat mengatur siklus fisik, perilaku, dan psikologis serta berlangsung 24 jam. Dengan cara kerja yang dimulai dari sel otak yang merespons isyarat lingkungan, ritme sirkadian banyak berperan penting dalam regulasi hormonal, fungsi kekebalan tubuh, dan regulasi nyeri yang dapat mengkoordinasikan sistem mental serta fisik di seluruh tubuh.
Sementara minum air putih selain mencegah dehidrasi juga dapat membantu meningkatkan metabolisme yang memiliki dampak baik untuk pencernaan. Selain itu, air putih juga dapat berperan menjaga konsentrasi dan fokus yang dibutuhkan dalam aktivitas dan produktivitas para atlet.
TALK SPORT | NADIA RAICHAN FITRIANUR
Baca juga: 4 Efek Samping Suplemen Diet bagi Kesehatan