Pengerajin kain tenun tradisional tengah memperagakan pembuatan kain ulos di Kafe Brew and Brother, Tarutung, Tapanuli utara, Selasa, 26 Oktober 2021. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Perayaan Hari Ulos Nasional. Dok Unesco
- Kain Sulam
Mengutip publikasi Sulam Motif Flora dan Fauna Ditinjau dari Warna dan Komposisi dari jurnal.unimed.ac.id, pengertian kain sulam dapat disamakan dengan brodir, suji, dan tekat, yakni hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain.
Berbagai sumber menunjukkan, kain sulam banyak diproduksi di Gorontalo yang disebut dengan karawo, sulam jelujur dari Lampung, hingga kain sulam dari Nusa Tenggara
Situs sumbarprov.go.id menyatakan Kota Bukittinggi adalah penghasil kain sulam karancang yang banyak digunakan pada mukena, jilbab, baju kurung, dan baju koko. Sulaman Kerancang sangat halus dengan lubang lubang yang terbentuk dari jalinan benang bordir. Lubang-lubang inilah yang disebut dengan kerancang.
Seorang pembordir harus memperhitungkan kekuatan tarikan benang ke kain..Jika tarikan benang terlalu kuat, kain di sekitar kerancang akan mengkerut. Sebaliknya, bila tarikan benang kurang kuat, jalinan kerancang akan tidak “padat” dan “rapat”, serta mudah putus.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Djournal Coffee Kenalkan Wastra Nusantara Lewat Nusa Rasa Oat Series