TEMPO.CO, Jakarta -Ginjal merupakan dua organ berbentuk kacang yang menyaring darah, ini bagian dari sistem kemih dalam tubuh.
Mengutip Cleveland Clinic, ginjal membantu menyeimbangkan cairan tubuh dan elektrolit. Elektrolit adalah mineral penting yang meliputi natrium dan kalium.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, Anda harus menjaga apa yang dikonsumsi setiap hari. Itu karena setiap zat yang Anda masukkan ke dalam tubuh akan melewati ginjal.
Terlebih bila Anda sedang mengonsumsi obat, jika obat itu tak diminum mengikuti instruksi penyedia layanan kesehatan seperti dokter, atau jika obat tersebut merupakan zat ilegal maka dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.
Zat berbahaya untuk ginjal
1. Zat alkohol
Ginjal Anda menyaring zat berbahaya dari darah Anda. Salah satu zat tersebut adalah alkohol. Alkohol dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal dan membuatnya kurang mampu menyaring darah Anda. Selain menyaring darah, ginjal Anda melakukan banyak pekerjaan penting lainnya. Salah satu pekerjaan ini adalah menjaga jumlah air yang tepat dalam tubuh Anda.
Alkohol mempengaruhi kemampuan ginjal Anda untuk melakukan ini. Ketika alkohol mengeringkan tubuh, efek pengeringan dapat mempengaruhi fungsi normal sel dan organ, termasuk ginjal.
Terlalu banyak alkohol juga dapat mempengaruhi tekanan darah, karena minum berlebihan dapat melukai ginjal dan hati. Orang yang minum terlalu banyak cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Dan obat untuk tekanan darah tinggi dapat dipengaruhi oleh alkohol. Terlebih, pecandu alkohol memiliki risiko tinggi terkena gagal ginjal dan hati.
2. Antibiotik
Antibiotik juga bisa berbahaya jika tak dikonsumsi dengan benar. Orang dengan penyakit ginjal perlu mengonsumsi antibiotik dalam jumlah kecil daripada orang dengan ginjal sehat. Ambil hanya obat-obatan yang dipesan untuk Anda oleh penyedia layanan kesehatan Anda.
Baca juga : 5 Fungsi untuk Keseimbangan Kesehatan Tubuh
3. Obat pencahar resep dan obat nyeri
Secara umum, obat pencahar yang dijual bebas aman bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa resep obat pencahar yang digunakan untuk membersihkan usus (biasanya sebelum kolonoskopi) dapat berbahaya bagi ginjal.
Mengutip National Kidney Foundation, ginjal juga bisa rusak jika mengonsumsi banyak obat bebas, seperti aspirin, naproxen, dan ibuprofen. Tak satu pun dari obat-obatan ini harus diminum setiap hari atau secara teratur tanpa terlebih dahulu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan. Ribuan orang Amerika telah merusak ginjal mereka dengan menggunakan obat-obatan ini secara teratur terlalu lama.
4. Pewarna Kontras (digunakan dalam beberapa tes diagnostik seperti MRI)
Beberapa tes medis yang disebut tes pencitraan mengandung jenis pewarna yang disebut pewarna kontras. Contoh tes pencitraan adalah MRI dan CT-scan. Pewarna kontras bisa berbahaya bagi orang yang memiliki penyakit ginjal. Tak semua tes pencitraan mengandung pewarna kontras.
5. Obat-obatan ilegal
Kebanyakan obat-obatan jalanan, termasuk heroin, kokain dan ekstasi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, gagal jantung dan bahkan kematian, dalam beberapa kasus hanya dari satu kali penggunaan. Kokain, heroin dan amfetamin juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca juga : Deteksi Gagal Ginjal Akut, Begini Saran Dokter Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.