Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pare menjadi sayuran yang sering disisihkan dalam piring makanan karena rasa pahitnya. Padahal pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa. Meskipun mungkin tidak menjadi favorit bagi semua orang, memasukkan pare ke dalam menu makanan Anda dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan Anda. 

Berikut beberapa manfaat menakjubkan dari mengkonsumsi labu pahit satu ini:

1. Menurunkan gula darah

Dilansir dari Healthline, pare mengandung senyawa yang disebut polifenol dan flavonoid yang telah terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Ini membuat pare menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes atau orang yang berisiko tinggi mengalami diabetes.

2. Menjaga berat badan ideal

Pare adalah sayuran rendah kalori dan tinggi serat, sehingga dapat membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama dan mencegah Anda makan berlebihan. Selain itu, pare juga mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang dapat mendukung proses penurunan berat badan.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Pare mengandung sejumlah besar vitamin dan mineral, termasuk vitamin C dan zat besi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Mengkonsumsi pare dapat membantu melindungi tubuh Anda dari infeksi dan penyakit.

4. Menyehatkan kulit

Kandungan antioksidan dalam pare juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Antioksidan membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi tanda penuaan dini dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

5. Meningkatkan kesehatan mata

Pare kaya akan antioksidan seperti vitamin A dan beta-karoten, yang penting untuk kesehatan mata. Mengkonsumsi pare secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda dan mencegah masalah penglihatan seperti degenerasi makula dan katarak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Menurunkan Inveksi Mikroba

Dikutip dari MediceneNet, penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung banyak bahan kimia bioaktif dengan efek antimikroba. Ekstrak daging buahnya dapat membantu melawan infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, seperti E. coli, Heliobacter, Staphylococcus, dan Salmonella, dan masih banyak lagi. Para ilmuwan juga telah menemukan beberapa protein pare yang mampu melawan virus HSV-1, SINV, dan HIV.

7. Mencegah Kanker

Para ilmuwan telah menemukan sejumlah besar kanker melawan bahan kimia pada pare. Menurut beberapa penelitian, konsentratnya dapat melawan sel kanker pada rahim, kulit, sumsum tulang, payudara, dan kelenjar prostat. Perhatikan bahwa sebagian besar penelitian ini menggunakan ekstrak pare pekat untuk eksperimen mereka. Masih belum jelas apakah mengonsumsi pare dalam jumlah normal dapat membantu mengobati kanker.

8. Mengatasi masalah pencernaan

Rasa pahit pada pare sebenarnya dapat merangsang produksi asam lambung dan enzim pencernaan, yang membantu dalam proses pencernaan makanan. Hal ini dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti sembelit dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

9. Meningkatkan kesehatan jantung

Berbagai fitokimia bioaktif dengan aktivitas antioksidan kuat telah ditemukan pada daging buah pare. Antioksidan ini berperan besar dalam melindungi sel Anda dari stres oksidatif. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan sindrom metabolik suatu kondisi di mana gula darah Anda, tekanan darah, kadar kolesterol, dan lemak tubuh mencapai tingkat yang tidak sehat. 

Dengan mencegah sindrom metabolik, pare juga mengurangi risiko gangguan jantung, obesitas, dan masalah ginjal.

Pilihan Editor: 3 Resep Memasak Sayuran Pahit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

2 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.


Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.


6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

6 hari lalu

Labu kuning. Pixabay.com/Emilia Baczynska
6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

Labu kuning kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa alasan kita perlu mengonsumsi labu kuning.


5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

9 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

9 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

11 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

Orang sering berpikir pola makan mereka sehat tapi mengalami masalah jantung. Selain pola makan, berikut kebiasaan yang berbahaya buat jantung.


Seluk-beluk Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Aturan, Jenis, hingga Metode

14 hari lalu

Pasangan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur Lukmanul Khakim dan Luluk Nur Hamidah melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan, Rabu 28 Agustus 2024. ANTARA/Walda Marison
Seluk-beluk Tes Kesehatan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Aturan, Jenis, hingga Metode

Salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi para calon kepala daerah adalah menjalani tes kesehatan. Apa saja?


Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

14 hari lalu

Operasi urologi jarak jauh pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi telerobotik/RSCM
Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Pakar menjelaskan manfaat teknologi telerobotik dalam tindakan pembedahan, antara lain untuk operasi saluran cerna dan saluran kemih.


Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

15 hari lalu

Nata de Coco (Wikipedia)
Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

17 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.