TEMPO.CO, Jakarta - Dokter di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta, Rizka Zainudin, mengimbau tidak sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, seperti anyang-anyangan. Rizka menyebut anyang-anyangan atau disuria adalah sensasi terbakar setelah buang air kecil, seperti ada yang mengganjal.
"Apa yang terjadi kalau terlalu sering? Ketika terlalu sering itu bisa terjadi batu saluran kemih," ujarnya dalam siaran Kementerian Kesehatan berjudul "Sering Nahan Pipis? Ini Yang Akan Terjadi!", Rabu, 17 April 2024.
Dia menyebut organ-organ yang dapat terdampak apabila sering menahan pipis antara lain ginjal dan saluran kemih.
"Kemudian efek yang ketiga itu bisa infeksi. Jadi, infeksi itu terjadi akumulasi bakteri yang menyebabkan proses peradangan," ujarnya.
Membahayakan organ
Rizka menjelaskan pada infeksi saluran kemih, ada sejumlah organ yang dapat diserang, seperti ginjal, kandung kemih, dan ureter. Pada infeksi, ada kolonisasi bakteri yang masuk ke dalam organ tersebut kemudian menyebabkan peradangan.
"Proses peradangannya itu bisa terjadi lokal di organ terkait atau kalau lebih parahnya, peradangan itu bisa terjadi sistemik. Jadi, dia bisa menyebar ke seluruh tubuh," paparnya.
Dari urine yang tidak terbuang akan terbentuk residu yang dapat dipenuhi koloni bakteri. Ia menyebut dampak keempat yaitu inkontinensia urine, yaitu ketidakmampuan untuk menahan kencing karena terlalu sering melakukannya. Kandung kemih terdiri dari otot dan saraf yang meregang ketika menahan pipis. Ketika otot-otot tersebut terlalu sering meregang maka elastisitasnya berkurang sehingga kemampuan menahan buang air kecil berkurang.
"Jadi, kecenderungan kalau mau ke kamar mandi, jadi kayak ngompol. Jadi, belum kita ingin mengeluarkan, kencingnya sudah keluar sendiri. Itu bisa terjadi inkontinensia," paparnya.
Dia menjelaskan normalnya kapasitas kandung kemih adalah 300-500 cc. Saat kandung kemih hampir penuh maka saraf dan otot mengirimkan sinyal ke otak agar isinya segera dibuang. Menurutnya, penting untuk segera buang air kecil karena adanya zat-zat beracun yang perlu dikeluarkan dan berbahaya apabila dibiarkan menumpuk. Idealnya, pipis sebaiknya setiap 3-5 jam sekali.
Pilihan Editor: Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker