TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Globocan 2020, kasus baru kanker payudara di Indonesia merupakan yang tertinggi, yaitu 30,8 persen atau sebesar 65.858 kasus per tahun atau 16,6 persen dari kasus baru seluruh jenis kanker dan 30,8 persen dari seluruh kasus kanker baru pada perempuan dengan angka kematian 22.430 orang atau 9,6 persen dari seluruh kematian akibat kanker. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), 60-70 persen pasien kanker payudara datang ke rumah sakit dalam stadium lanjut.
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar, mengatakan kanker payudara menjadi ancaman yang menakutkan bagi hampir semua perempuan di dunia, termasuk di Indonesia. Hal itu sangat beralasan karena angka kejadian kanker payudara di Indonesia menduduki urutan pertama bagi perempuan terdiagnosa kanker.
"Kanker yang terlambat dideteksi, didiagnosis, dan dilakukan pengobatan akan mengakibatkan angka kesembuhan yang rendah, bahkan dapat mengakibatkan kematian,” kata Linda.
Pentingnya edukasi
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dokter keluarga berperan penting dalam melakukan deteksi dini kanker payudara di masyarakat.
“Edukasi dan peran dokter keluarga sangat penting untuk memastikan para perempuan Indonesia melakukan pemeriksaan secara rutin, baik pemeriksaan payudara sendiri atau Sadari setiap bulan untuk deteksi adanya benjolan yang teraba maupun pemeriksaan di fasilitas kesehatan setiap tahun menggunakan alat mamografi bagi wanita di atas 40 tahun,” ujar Budi.
Baca Juga:
Menkes menambahkan, satu dari delapan perempuan berisiko mengalami kanker payudara selama hidupnya. Di Indonesia, 70 persen pasien datang ke fasilitas kesehatan saat sudah terlambat dengan kanker stadium lanjut sehingga deteksi dini sangat penting. Dengan momentum bulan kesadaran kanker payudara sedunia, dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengingatkan keluarganya untuk terus melakukan pemeriksaan dan berani mencari pertolongan jika menemukan benjolan pada payudara.
Ketua Peraboi, dr Walta Gautama, mengatakan kanker payudara dapat dideteksi secara dini untuk meningkatkan angka kesembuhan
“Cara deteksi dini sederhana untuk kanker payudara adalah pemeriksaan klinis payudara dan pemeriksaan sendiri. Dokter umum dan bidan berperan untuk menemukan benjolan payudara secara dini," ujar Walta.
Baca juga: Standar Pengobatan pada Kanker Payudara